Peningkatan Produksi Karang Hias Sistem Inventory untuk Pengembangan Desa Wisata Bahari di Pulau Karanrang, Pangkep, Sulawesi Selatan
DOI:
https://doi.org/10.36312/sasambo.v6i1.1762Keywords:
Desa Wisata Bahari, Karang Hias, KeterampilanAbstract
Program Penerapan Iptek Pengembangan Kewilayahan (PIPK) ini bertujuan untuk meningkatkan produksi karang hias melalui penerapan sistem inventori dalam rangka pengembangan Desa Wisata Bahari di Pulau Karanrang, Pangkep, Sulawesi Selatan. Potensi terumbu karang yang strategis menjadi fokus utama untuk dikembangkan melalui budidaya karang hias. Program PIPK ini dilaksanakan dengan melibatkan dua kelompok usaha kecil, UKM DEWIKAR dan UKM Rezky Bahari. Program ini juga mencakup pendampingan dalam pengadaan sumber bibit karang, teknik produksi, dan pemeliharaan berkelanjutan. Hasil Pre Test yang diberikan kepada mitra menunjukkan bahwa sebelumnya, hanya 9 dari 15 orang (60%) yang memiliki pemahaman yang umum tentang pemeliharaan karang hias pasca panen. Kemudian setelah proses pendampingan meningkat sebanyak 14 dari 15 orang (93%), terutama dalam hal legalitas saat memperoleh indukan berasal dari alam (F0) dan proses seleksi indukan berkualitas sesuai standar ekspor yang selanjutnya menjadi anakan generasi pertama (F1). Program PIPK ini mendukung konservasi lingkungan, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta industri pariwisata bahari.
Improving Ornamental Coral's Production by Inventory System for Development of Maritime Tourism Village in Karanrang Island, Pangkep, South Sulawesi
This regional development science and technology program (PIPK) aims to increase the production of ornamental corals through the application of an inventory system in the context of developing a Maritime Tourism Village on Karanrang Island, Pangkep, South Sulawesi. The strategic potential of coral reefs is the main focus to be developed through ornamental coral cultivation. This PIPK program was implemented by involving two small business groups, namely DEWIKAR UKM and Rezky Bahari UKM. The program also includes assistance in procuring coral seed sources, production techniques, and sustainable maintenance. The results of the Pre Test given to partners showed that previously only 9 out of 15 people (60%) had a general understanding of post-harvest maintenance of ornamental corals. Then after the mentoring process, it increased to 14 out of 15 people (93%), especially in terms of legality when obtaining broodstock from nature (F0) and the process of selecting quality broodstock according to export standards which subsequently became first generation (F1) pups. This PIPK program supports environmental conservation, sustainable economic growth, and the marine tourism industry.
Downloads
References
Abdullah, A., Kasmi, M., Karma, K., & Ilyas, I. (2021). Pengembangan Usaha Kecil Dan Menengah (UKM) Ikan Hias Melalui Pelatihan Pembuatan Aquarium. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 231–241.
Djou, J. A. G. (2013). Pengembangan 24 Destinasi Wisata Bahari Kabupaten Ende. Jurnal Kawistara, 3(1).
Kasmi, M., Liuw, F. A. M., Santoso, E., & Ilyas, M. (2017). Pendekatan Penentuan Kuota Karang Hias Ekspor Untuk Menunjang Pemanfaatan Secara Berkelanjutan Di Sulawesi Selatan. JURNAL GALUNG TROPIKA, 6(2), 134–145.
Kasmi, M., Makkulawu, A. R., Usman, A. F., Kudsiah, H., & others. (2021). Aplikasi Teknologi Pengembangan Budidaya Karang Hias Lestari sebagai mata pencaharian alternatif di Pulau Barrang Lompo Makassar, Sulawesi Selatan. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 5(3), 432–446.
Kasmi, M., Makulawu, A. R., Kudsiah, H., Sari, N. W. P., Siringoringo, R. M., & others. (2023). Penerapan Teknologi Transplantasi Dan Restorasi Karang Untuk Pengembangan Desa Wisata Bahari Masyarakat Pulau Karanrang, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan. Panrita Abdi-Jurnal Pengabdian pada Masyarakat, 7(2), 450–461.
Masjhoer, J. M. (2019). Pengantar Wisata Bahari. Jussac M Masjhoer.
Paharuddin, P., Kasmi, M., Sulkifli, S., Irawan, I., Makkulau, A. R., & Aman, A. (2022). Implementation of Transplantation and Restoration Development Technology as Alternative Income Marine Tourism on Karangrang Island Pangkajene Kepulauan South Sulawesi. Mattawang: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 360–369.
Paharuddin, P., Kasmi, M., Sulkifli, S., Makkulawu, A. R., & others. (2022). Aplikasi teknologi pengembangan transplantasi karang hias lestari menjadi desa wisata bahari. Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, 3, 803–815.
Suaib, S., Nadir, M., & Usman, L. T. (2018). Kajian eksploitasi ikan hias laut dengan memanfaatkan terumbu buatan sebagai solusi rehabilitasi terumbu karang di Kabupaten Barru. Agrokompleks, 17(1), 31–36.
Subagiyo, A., Wijayanti, W. P., & Zakiyah, D. M. (2017). Pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Universitas Brawijaya Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Paharuddin Paharuddin, Mauli Kasmi, Sulkifli Sulkifli, Irawan Alham, Andi Ridwan Makkulawu, Ardiansyah Ardiansyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.