Sosialisasi dan Pelatihan tentang Pencegahan Infeksi Kecacingan di SD Muhammadiyah 1 Pontianak

Authors

  • Ayu Rizky Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat
  • Ayu Diana Meilantika Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat
  • Iskandar Arfan Universitas Muhammadiyah Pontianak
  • Marlenywati Universitas Muhammadiyah Pontianak
  • Nuruniyah Nuruniyah Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat
  • Irse Desy Yana Institut Teknologi dan Kesehatan Muhammadiyah Kalimantan Barat

DOI:

https://doi.org/10.36312/sasambo.v5i3.1270

Keywords:

Pencegahan Infeksi , Kecacingan, Kesadaran

Abstract

Provinsi Kalimantan Barat cakupan POPM periode 1 tahun 2022 tidak POPM. Dimana tantangan program yang dihadapi adalah Perilaku Hygiene dan sanitasi yang masih kurang baik, situasi pandemi yang mengakibatkan terkendalanya pelaksanaan POPM dan penyediaan obat. Sehingga perlunya peningkatan akses air bersih, sanitasi, perilaku hygiene dapat mendukung program eliminasi/eradikasi penyakit tropis terabaikan. Selain itu, sosialisasi dan pelatihan di nilai mampu memberikan kontribusi dalam upaya pencegahan infeksi kecacingan. Hasil dari kegiatan ini menunjukan bahwa adanya peningkatan skor pengetahuan siswa-siswi sebelum dan setelah dilakukannya sosialisasi dan pelatihan perilaku hygiene. Diharapkan sosialisasi dan pelatihan dapat dilakukan oleh Anak Sekolah Dasar secara rutin dengan materi dan pelatihan yang bervariasi.

Socialization and Training on Prevention of Worm Infection at Muhammadiyah 1 Elementary School,

 The province of West Kalimantan, during the 2022 period, did not achieve full coverage of the School-Age Children Mass Drug Administration (POPM). The program faced several challenges, including poor hygiene and sanitation behavior, the impact of the ongoing pandemic on the implementation of the POPM, and limited availability of medication. Therefore, there is a need to improve access to clean water, sanitation, and hygiene practices to support the elimination/eradication of neglected tropical diseases. Furthermore, raising awareness and providing training can contribute to preventing worm infections. The results of these activities demonstrate an improvement in students' knowledge scores before and after the implementation of hygiene promotion and training. It is expected that regular hygiene promotion and training sessions will be conducted by primary school children, covering various topics and training materials.

 

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Riset dan Inovasi Nasional. (2022). Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar. https://www.brin.go.id

Kemenkes RI Direktoral Jenderal PP dan PL. (2012). Pedoman Pengendalian Kecacingan 2012. Jakarta

Kemenkes RI. (2022). Arah dan Kebijakan Program Pencegahan dan Pengendalian Filariasis, Schistosomiasis dan Cacingan 2022.

Kemenkes RI. DATA BALITA DIARE DAN CACINGAN 2021 DI INDONESIA. Published 2021. Accessed March 30, 2023. DATA Balita Diare & Cacingan 2021 di Indonesia, Sulbar Nomor Satu - Tribun-sulbar.com (tribunnews.com)

WHO. (2022). Strategi Global Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tropis Terabaikan 2022

Pakpahan, Martina. dkk. 2021. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Yayasan Kita Menulis

Downloads

Published

2023-08-08

How to Cite

Rizky, A., Diana Meilantika, A., Arfan , I., Marlenywati, Nuruniyah, N., & Yana, I. D. (2023). Sosialisasi dan Pelatihan tentang Pencegahan Infeksi Kecacingan di SD Muhammadiyah 1 Pontianak. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 5(3), 516–522. https://doi.org/10.36312/sasambo.v5i3.1270

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.