Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao Melalui Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme

Authors

  • Fani Ardiani Institut Pertanian Stiper
  • Githa Noviana Institut Pertanian Stiper
  • Yohana Theresia Maria Astuti Institut Pertanian Stiper
  • Sri Manu Rochmiyati Institut Pertanian Stiper

DOI:

https://doi.org/10.36312/sasambo.v5i3.1318

Keywords:

Eco-enzyme, kulit buah kakao, limbah kakao, petani kakao

Abstract

Perkiraan jumlah limbah kulit buah kakao yang dihasilkan dari proses menghasilkan biji kering kakao KT Sidodadi sekitar 11.032 kg/tahun. Konversi limbah menjadi produk bernilai seperti eco-enzyme merupakan salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih serta dapat menghasilkan produk bernilai. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi serta ketrampilan petani tentang pengolahan limbah kulit kakao dengan teknologi pembuatan eco-enzyme. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan dilaksanakan di KT Sidodadi Kabupaten Gunungkidul yang diikuti oleh 15 orang anggota kelompok tani, dengan menggunakan kulit buah kakao sebagai bahannya. Dari hasil monitoring dan evaluasi ditemukan bahwa proses pembuatan berjalan dengan baik dan dapat menghasilkan produk eco-enzyme yang siap digunakan. Dari evaluasi ditemukan bahwa 92% anggota kelompok mendapatkan manfaat dari kegiatan ini seperti pemahaman anggota kelompok terhadap teknologi eco-enzyme, manfaat, cara pembuatan, dan penggunaan eco-enzyme di kebun petani. Kegiatan ini juga mendukung kelompok dalam mengatasi limbah kulit kakao yang dihasilkan dari proses produksi biji kering kakao petani.

Socialization of Utilization Cocoa Pod Waste Through the Production Eco-Enzyme Training

 The estimated amount of cocoa pod shell waste resulting from KT Sidodadi's process of producing dry cocoa beans is around 11,032 kg/year. Converting waste into valuable products such as eco-enzymes is an effort to create a clean environment and produce valuable products. This activity aims to provide farmers with information and skills about processing cocoa shell waste using eco-enzyme manufacturing technology. The method used in this activity is Participatory Rural Appraisal (PRA), which is divided into three stages: preparation, implementation, and evaluation. The activity was carried out at KT Sidodadi, Gunungkidul Regency, using cocoa pod skin as an ingredient. The monitoring and evaluation results showed that the manufacturing process was running well and could produce eco-enzyme products that were ready for use. The evaluation found that 92% of group members benefited from this activity, such as their understanding of eco-enzyme technology, benefits, method of manufacture, and use of eco-enzyme in farmers' gardens. This activity also supports the group in dealing with cocoa shell waste from farmers' production process of dry cocoa beans.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ardiani, F., Wirianata, H., & Noviana, G. (2022). Pengaruh Iklim terhadap Produksi Kakao di Kabupaten Gunungkidul. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 10(1), 45–52. https://doi.org/10.25181/jaip.v10i1.2370

Ardiyanta, Kusumastuti, C. T., Purwaningsih, O., & Paiman. (2022). Profitable eco-friendly tomato (Solanum lycopersicum) farming through the use of eco-enzymes in Indonesia. Research On Crops, 23(4), 808–814. https://doi.org/10.31830/2348-7542.2022.ROC-908

Astuti, Y. T. M., Noviana, G., Ardiani, F., Krisdiarto, A. W., & Rochmiyati, S. M. (2022). Pendampingan Pembuatan Vermikompos Dengan Bahan Limbah Kulit Buah Kakao. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 6(1), 165–176. https://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/6158/pdf

Campos-Vega, R., Nieto-Figueroa, K. H., & Oomah, B. D. (2018). Cocoa (Theobroma cacao L.) pod husk: Renewable source of bioactive compounds. Trends in Food Science and Technology, 81, 172–184. https://doi.org/10.1016/j.tifs.2018.09.022

Dewi, S. P., Devi, S., & Ambarwati, S. (2021). Pembuatan dan Uji Organoleptik Eco-enzyme dari Kulit Buah Jeruk. Seminar Nasional & Call for Paper Hubisintek, 649–657. https://ojs.udb.ac.id/index.php/HUBISINTEK/article/view/1444

Dompreh, E. B., Asare, R., & Gasparatos, A. (2021). Sustainable but hungry? Food security outcomes of certification for cocoa and oil palm smallholders in Ghana. Environmental Research Letters, 16(5), 55001. https://doi.org/10.1088/1748-9326/ABDF88

Galintin, O., Rasit, N., & Hamzah, S. (2021). Production and characterization of eco enzyme produced from fruit and vegetable wastes and its influence on the aquaculture sludge. Biointerface Research in Applied Chemistry, 11(3), 10205–10214. https://doi.org/10.33263/BRIAC113.1020510214

Hemalatha, M., & Visantini, P. (2020). Potential use of eco-enzyme for the treatment of metal based effluent. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 716(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/716/1/012016

Janarthanan, M., Mani, K., & Raja, S. R. S. (2020). Purification of Contaminated Water Using Eco Enzyme. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 955(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/955/1/012098

Jelita, R. (2022). Produksi Eco Enzyme dengan Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga untuk Menjaga Kesehatan Masyarakat di Era New Normal. Jurnal Maitreyawira, 3 (1)(69), 5–24. https://maitreyawira.e-journal.id/jm/article/view/49

Jk.Bl4ncir. (2016). Biji Kakao Kelompok Sidodadi Gumawang Terbaik Ketiga Se-Indonesia. Desaputat.Gunungkidulkab.Go.Id. https://desaputat.gunungkidulkab.go.id/first/artikel/170-BIJI-KAKAO-KELOMPOK-SIDODADI-GUMAWANG-TERBAIK-KETIGA-SE-INDONESIA

Kandar. (2020). KT Sidodadi Putat Ekspor Fermentasi Kakao Ke Swiss Dan Singapura. Kabar Handayani. https://kabarhandayani.com/kt-sidodadi-putat-ekspor-fermentasi-kakao-ke-swiss-dan-singapura/

Miyanti, A. S. (2022). Serbaguna Eco-enzym. Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/109/serba-guna-eco-enzym

Moelyaningrum, A. D. (2017). The Potential of Cacao Pod Rind Waste (Theobroma cacao) to Adsorb Heavy Metal (Pb and Cd) in Water. In B. McLellan (Ed.), Sustainable Future for Human Security: Society, Cities and Governance (pp. 265–276). Springer Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-10-5433-4

Nurfajriah, Mariati, F. R. I., Waluyo, M. R., & Mahfud, H. (2021). Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Usaha Pengolahan Sampah Organik Pada Level Rumah Tangga. Jurnal Ikra-Ith Abdimas, 4(3), 194–197. https://journals.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-ABDIMAS/article/view/1535

Prasetio, V. M., Ristiawati, T., & Philiyanti, F. (2021). Manfaat Eco-Enzyme pada Lingkungan Hidup serta Workshop Pembuatan Eco-Enzyme. Darmacitya?: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 21–29. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/darmacitya/article/view/24071

Primasari, I. A. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Dusun Gumawang Melalui Pendampingan Ijin P-IRT. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 125–130. https://doi.org/10.12928/jp.v1i2.316

Rahmanu, R. (2009). Analisis daya saing industri pengolahan dan hasil olahan kakao Indonesia. IPB (Bogor Agricultural University).

Sadeli, A., Wulandari, A., Sinuraya, L., Mirwandhono, E., & Hakim, L. (2022). The comparative of activator effect and fermentation time on nutrient quality, physical quality (temperature, pH) in compost. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 977(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/977/1/012130

Salamiah, Rosa, H. O., Fitriyanti, D., & Pramudi, M. I. (2022). Demplot Penerapan Eco Farming Untuk Mengendalikan Hama Dan Penyakit Tanaman Bawang Merah Di Lahan Gambut. Alamtana: Jurnal Pengabdan Masyarakat UNW Mataram, 3(2), 79–86. https://doi.org/10.51673/jaltn.v3i2.1116

Syahza, A., Suwondo, Bakce, D., Nasrul, B., & Mustofa, R. (2020). Utilization of peatlands based on local wisdom and community welfare in Riau Province, Indonesia. International Journal of Sustainable Development and Planning, 15(7), 1119–1126. https://doi.org/10.18280/IJSDP.150716

Yong, E. L., Halim, K. A., Liong, V. Y. F., Tee, M. L. K., Yong, Z. Y., See, H. H., & Syafiuddin, A. (2022). Improving the water quality of iron-containing ponds using fermented kitchen wastes. Environmental Quality Management, 32(1), 37–44. https://doi.org/10.1002/tqem.21821

Yusof, F., Khanahmadi, S., Amid, A., & Mahmod, S. S. (2016). Cocoa pod husk, a new source of hydrolase enzymes for preparation of cross-linked enzyme aggregate. SpringerPlus, 5(1), 1–18. https://doi.org/10.1186/s40064-015-1621-3

Downloads

Published

2023-08-08

How to Cite

Ardiani, F., Noviana, G., Astuti, Y. T. M., & Rochmiyati, S. M. (2023). Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao Melalui Pelatihan Pembuatan Eco-Enzyme. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 5(3), 523–530. https://doi.org/10.36312/sasambo.v5i3.1318

Issue

Section

Articles