Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Literasi Media Sosial Dalam Menghadapi Hoaks

Authors

  • Jefirstson Richset Riwukore Indo Global Mandiri University

DOI:

https://doi.org/10.36312/sasambo.v5i3.1336

Keywords:

SDM, Literasi Media Sosial, Hoaks

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan sumber daya manusia melalui literasi media sosial dalam perspektif share information dan ketrampilan dalam menangkal penyebaran hoaks. Mitra dari kegiatan ini adalah 1 (satu) mitra, yaitu masyarakat binaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Sanggar Seni Budaya “Petra Cilik” Kupang. Metode yang digunakan dalam menyuluh dan melatih peserta adalah workshop. Peserta kegiatan sebanyak 49 orang yang ditentukan menggunakan teknik Slovin pada probabilitas 10% dari total populasi masyarakat binaan LKP Petra Cilik (mitra kegiatan) sebanyak 98 orang. Hasil pengabdian menunjukkan sebagian besar peserta, yakni 46 peserta (93,88%) telah mampu menggunakan media sosial, menganalisis, dan mengkritisi pesan informasi yang bersifat hoaks. Sementara sebesar 3 (tiga) peserta (6,12%) telah mampu menggunakan media sosial dan menganalisis pesan informasi yang ada. Dengan demikian, pelatihan ini menghasilkan peningkatan pengetahuan dan kemampuan ketrampilan individu dalam menangkal hoaks, yaitu cerdas dan konstruktif dalam menanggapi-menerima-menyebarluaskan informasi yang diterima dan mampu menghindari penyebaran hoaks. Implikasinya, individu mampu meminimalisir penyebaran hoaks dan dampak negatifnya di masyarakat.

HR Improvement Through Social Media Literacy in Dealing with Hoaxes

 The purpose of this activity is to increase human resources through social media literacy in the perspective of sharing information and skills in preventing the spread of hoaxes. The partners of this activity are 1 (one) partner, namely the community assisted by the Course and Training Institute (LKP) of the “Petra Cilik” Kupang Cultural Arts Studio. The method used in educating and training the participants is a workshop. There were 49 activity participants who were determined using the Slovin technique at a probability of 10% of the total population of LKP Petra Cilik (activity partners) of 98 people. The results of the training showed that most of the participants, namely 46 participants (93.88%) were able to use social media, analyze and criticize information messages that were hoaxes. Meanwhile, 3 (three) participants (6.12%) were able to use social media and analyze existing information messages. Thus, this training resulted in an increase in individual knowledge and skills in counteracting hoaxes, namely being smart and constructive in responding-receiving-distributing information received and being able to avoid the spread of hoaxes. The implication is that individuals are able to minimize the spread of hoaxes and their negative impact on society.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abyan, G. S. (2020). Strategi literasi media Mahasantri Gontor 2 dalam mencegah isu hoaks. Sahafa: Journal of Islamic Communication, 2(2), 155–166. https://doi.org/10.21111/sjic.v2i2.4138

Agarina, M., Sutedi, Karim, A. S., & Maulana, M. R. F. (2023). Menangkal hoax dengan literasi digital bagi masyarakat Desa Jati Indah. NEAR: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 133–137. https://doi.org/https://doi.org/10.32877/nr.v2i2.744

Amaly, N., & Armiah. (2021). Peran kompetensi literasi digital terhadap konten hoaks dalam media sosial. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 20(2), 43–52. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v20i2.6019

Arifiah, A., Lestari, A., & Ichsan, M. N. (2022). Literasi media sebagi filter hoaks di media sosial oleh pelajar di Jakarta. JMS: Jurnal Masyarakat Siber, 1(1), 11–16. https://jurnal.unsia.ac.id/index.php/jms/article/view/43

Artianasari, N., & Qadaruddin, M. (2022). Strategi komunikasi Polres menangani hoax di media sosial melalui CPR. Palita: Journal of Social Religion Research, 7(2), 2527–3752. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24256/pal.v7i2.3157

Arwendria, & Oktavia, A. (2019). Upaya Pemerintah Indonesia mengendalikan berita palsu. BACA: Jurnal Dokumentasi Dan Informasi, 40(2), 195–206. https://doi.org/10.14203/j.baca.v40i2.484

Bahri, S. (2021). Literasi digital menangkal hoaks Covid-19 di media sosial. Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 16–28. https://jkms.ejournal.unri.ac.id/index.php/JKMS/article/view/7452

De Keersmaecker, J., & Roets, A. (2017). ‘Fake news’: Incorrect, but hard to correct. The role of cognitive ability on the impact of false information on social impressions. Intelligence, 65(1), 107–110. https://doi.org/10.1016/j.intell.2017.10.005

Dyatmika, T., Bakhri, S., & Kamal, M. R. (2021). Hoax dan literasi media internet di era Covid-19. SANGKéP: Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 4(1), 64–93. https://doi.org/10.20414/sangkep.v4i1.2336

Fauzi, & Marhamah. (2021). Pengaruh literasi digital terhadap pencegahan informasi hoaks pada remaja di SMA Negeri 7 Kota Lhokseumawe. Jurnal Pekommas, 6(2), 77–84. https://doi.org/10.30818/jpkm.2021.2060210

Gumilar, G., Adiprasetio, J., & Maharani, N. (2017). Litersi media: Cerdas menggunakan media sosial dalam menanggulangi berita palsu (hoax) oleh siswa SMA. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 35–40. http://jurnal.unpad.ac.id/pkm/article/view/16275/7939

Guruh, M., Gunawan, H., Isnaeni, D. P., Tilova, N., & Marlinah, H. (2020). Pelatihan literasi media sosial terkait penanggulangan hoaks bagi siwa PKBM 26 Bintaro. DEDIKASI PKM, 1(1), 53–59. https://doi.org/10.32493/dedikasipkm.v1i1.6055

Juditha, C. (2019). Literasi informasi melawan hoaks bidang kesehatan di komunitas online. Jurnal ILMU KOMUNIKASI, 16(1), 77–90. https://doi.org/10.24002/jik.v16i1.1857

Juliswara, V. (2017). Mengembangkan model literasi media yang berkebhinekaan dalam menganalisis informasi berita palsu (hoax) di media sosial. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4(2), 142–164. https://doi.org/10.22146/jps.v4i2.28586

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business Horizons, 53(1), 59–68. https://doi.org/10.1016/j.bushor.2009.09.003

Muannas, & Mansyur, M. (2020). Model literasi digital untuk melawan ujaran kebencian di media sosial. IPTEK-KOM: Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Komunikasi), 22(2), 125–142. https://doi.org/https://doi.org/10.17933/iptekkom.22.2.2020.125-142

Potter, W. J. (2004). Argument for the need for a cognitive theory of media literacy. American Behavioral Scientist, 48(2), 266–272. https://doi.org/10.1177/0002764204267274

Pramanda, A. Y., Muchtarom, M., & Hartanto, R. V. P. (2018). Penguatan etika digital pada siswa untuk menanggulangi penyebaran berita bohong (hoax) di media sosial melalui pendidikan kewarganegaraan. PAEDAGOGIA: Jurnal Penelitian Pendidikan, 21(2), 142–157. https://doi.org/10.20961/paedagogia.v21i2.23922

Putri, N. F., Vionia, E., & Michael, T. (2020). Pentingnya kesadaran hukum dan peran masyarakat Indonesia menghadapi penyebaran berita hoax Covid-19. Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum, 11(1), 98–111. https://doi.org/10.31764/jmk.v11i1.2262

Putri, S. C., & Irhandayaningsih, A. (2021). Literasi informasi generasi millenial dalam bermedia sosial untuk mengatasi penyebaran berita hoax terkait Covid-19 di Kabupaten Pati. Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, Dan Informasi, 5(3), 491–504. https://doi.org/10.14710/anuva.5.3.491-504

Sabrina, A. R. (2019). Literasi digital sebagai upaya preventif menaggulangi hoax. Communicare?: Journal of Communication Studies, 5(2), 31–46. https://doi.org/10.37535/101005220183

Sari, E. N., Hermayanti, A., Rachman, N. D., & Faizi. (2021). Peran literasi digital dalam menangkal hoax di masa pandemi (Literatur review). Madani: Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 13(03), 225–241. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/madani.v13i03.2799

Sya’diyah, K., & Anggraini, R. (2020). Pengaruh literasi media terhadap perilaku penyebaran hoax di kalangan generasi Z. Komunida: Media Komunikasi Dan Dakwah, 10(02), 142–159. https://doi.org/https://doi.org/10.35905/komunida.v11i02.2067

Tsaniyah, N., & Juliana, K. A. (2019). Literasi digital sebagai upaya menangkal hoaks di era disrupsi. Al-Balagh?: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 121–140. https://doi.org/10.22515/balagh.v4i1.1555

Downloads

Published

2023-08-08

How to Cite

Riwukore, J. R. (2023). Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Literasi Media Sosial Dalam Menghadapi Hoaks . Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 5(3), 548–561. https://doi.org/10.36312/sasambo.v5i3.1336

Issue

Section

Articles