Pendampingan Dan Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Sungai Kakap
DOI:
https://doi.org/10.36312/sasambo.v5i4.1435Keywords:
Stunting, KaderAbstract
Stunting adalah kondisi dimana seseorang memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari pada yang umumnya terjadi pada orang sebaya. Sungai Kakap merupakan salah satu lokasi intervensi stunting yang terintegrasi di Kota Pontianak. Puskesmas Sungai Kakap mencatat adanya 206 kasus stunting di wilayahnya, dengan angka tertinggi terjadi di Desa Sungai Kakap sebanyak 105 kasus. Kegiatan ini melibatkan 30 kader kesehatan dari Desa Sungai Kakap sebagai mitra. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan peran kader kesehatan dalam memberikan informasi mengenai stunting kepada masyarakat, meningkatkan keterampilan pengukuran antropometri balita, pemantauan pertumbuhan balita secara digital, serta keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan pangan lokal sebagai makanan pendamping ASI. Pendekatan yang digunakan adalah pemberdayaan masyarakat melalui metode Participatory Rural Appraisal (PRA), melalui serangkaian kegiatan sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan yang berkelanjutan. Hasil dari kegiatan ini antara lain terlaksananya lokakarya kecil, peningkatan kapasitas kader kesehatan, sosialisasi aplikasi pemantauan pertumbuhan balita, serta promosi tentang ASI eksklusif di Desa Sungai Kakap. Terdapat peningkatan pengetahuan kader sebesar 60% mengenai stunting dan 68% mengenai ASI eksklusif setelah kegiatan ini dilaksanakan
Assistance and Capacity Building for Health Cadres in Efforts to Prevent Stunting in Sungai Kakap Village
Stunting is a condition where a person has a shorter height than is generally found in people of the same age. Kakap River is one of the integrated stunting intervention locations in Pontianak City. Sungai Kakap Community Health Center recorded 206 cases of stunting in its area, with the highest figure occurring in Sungai Kakap Village with 105 cases. This activity involved 30 health cadres from Sungai Kakap Village as partners. The aim of this service activity is to increase the knowledge and role of health cadres in providing information about stunting to the community, improve skills in anthropometric measurements of toddlers, monitor toddler growth digitally, as well as community skills in utilizing local food as complementary food for breast milk. The approach used is community empowerment through the Participatory Rural Appraisal (PRA) method, through a series of ongoing outreach, counseling, training and mentoring activities. The results of this activity include the implementation of small workshops, increasing the capacity of health cadres, socializing the toddler growth monitoring application, and promoting exclusive breastfeeding in Sungai Kakap Village. There was an increase in cadres' knowledge of 60% regarding stunting and 68% regarding exclusive breastfeeding after this activity was implemented
Downloads
References
Alfaridh, A. Y., Azizah, A. N., Ramadhaningtyas, A., Maghfiroh, D. F., Amaria, H., Mubarokah, K., Arifatuddina, M., Shafira, N., Widyasanti, N., Kumala, S. S., Program, A. N., Ilmu, S., Maskarakat, K., & Masyarakat, K. (2021). Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan tentang ASI Eksklusif pada Remaja dan Ibu dengan Penyuluhan serta Pembentukan Kader Melalui Komunitas “CITALIA.” Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat (Pengmaskesmas), 1(2), 119–127. https://doi.org/10.5643/pengmaskesmas.v1i2/5643
Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat. (2018). Penurunan Stunting Jadi Fokus Pemerintah. Www.Depkes.Go.Id/Article/View/18050800004/.
Chriestie E. J. C. Montolalu, & Yohanes A.R. Langi. (2018). Pengaruh Pelatihan Dasar Komputer dan Teknologi Informasi bagi Guru-Guru dengan Uji-T Berpasangan (Paired Sample T-Test). Jurnal Matematika Dan Aplikasi, 7(1), 44–46.
dr. Hj. Tiangsa Sembiring, M. K. Sp. A. (2022). Asi Eksklusif.
Fitriani, & Darmawi. (2022). Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Arongan Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Biology Education, 10, 23–33.
Humas BKPK. (2023, January 23). https://www.badankebijakan.kemkes.go.id/dua-fokus-intervensi-penurunan-stunting-untuk-capai-target-14-di-tahun-2024/ . Badan Kebijakan Kemkes.Go.Id.
Karjono, M., & Erna, L. D. (2021). Anemia Dan Kurang Energi Kronik (Kek) Sebagai Faktor Risiko Terjadinya Stunting Di Wilayah Kerja Upt Blud Puskesmas Senaru Kabupaten Lombok Utara. 8(1). http://www.sangkareang.org/
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Situasi Balita Pendek (Stunting) di Indonesia.
Mar’atun Ulaa, Siti Zainab Purwanti, & Yuniza. (2020). Kebehasilan Pemberian Asi Ekslusif Pada Bayi 6-12 Bulan Ditinjau Dari Pekerjaan Ibu Dan Pelaksanaan Imd. Jurnal ‘Aisyiyah Medika, 5(2), 310–326.
Megawati, G., & Wiramihardja, S. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Mencegah Stunting Di Desa Cipacing Jatinangor (Vol. 8, Issue 3).
Mieke Nurmalasari, D. (2018). Modul Statistik Inferens (MIK 411) Uji Beda Dua Rata-Rata Berpasangan (Uji T-Dependent).
Muhammad Abi Nubli, & Sutarto. (2023). Kurang Energi Kronis Ibu Hamil sebagai Faktor Risiko Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita (Usia 24-59 Bulan). Medula, 13(6), 1039–1045.
Murti, A. M., Kebidanan, A., & Sragen, Y. (2015). Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Eksklusif Knowledge of Nursing Mothers on Exclusive breastfeeding.
Puskesmas Sungai Kakap. (2022). Profil Puskesmas Sungai Kakap.
Rita Kirana, O., Widyastuti Hariati, N., & Kemenkes Banjarmasin Jalan Haji Mistar, P. (2022). Pengaruh Media Promosi Kesehatan Terhadap Perilaku Ibu Dalam Pencegahan Stunting Di Masa Pandemi Covid-19 (Pada Anak Sekolah Tk Kuncup Harapan Banjarbaru). 2(9).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 selviana, RISZKY RAMADHAN, Ditha Fadhila, Pratika Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.