Pendampingan Pengelolaan Sampah Anorganik di Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang

Authors

  • Sri Rahayuningsih Universitas Wisnuwardhana Malang
  • Febi Dwi Widayanti Universitas Wisnuwardhana Malang
  • Firina Lukitaningtias Universitas Wisnuwardhana Malang

DOI:

https://doi.org/10.36312/sasambo.v6i4.2274

Keywords:

Pengelolaan Sampah, Sampah Anorganik, Prinsip 3R, Manfaat Ekonomi

Abstract

Program pendampingan pengelolaan sampah anorganik dilaksanakan di Desa Jambangan, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang lebih baik. Metode pelaksanaan meliputi pembentukan struktur organisasi, sosialisasi terkait bahaya dan pemilahan sampah, serta kerja sama dengan pengepul sampah. Mitra kegiatan terdiri dari remaja masjid, warga desa, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Malang, dan pengepul sampah. Hasil menunjukkan peningkatan kesadaran masyarakat dalam pemilahan sampah anorganik sebesar 45%. Pembentukan struktur organisasi meningkatkan efisiensi pengelolaan sampah, sementara kerja sama dengan pengepul memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Program ini berhasil memperkenalkan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang berdampak pada pengurangan volume sampah.Kesimpulannya, kegiatan ini efektif menciptakan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan yang terorganisir dan memberikan manfaat lingkungan serta ekonomi. Rekomendasi mencakup penguatan dukungan pemerintah dan LSM, serta perluasan cakupan program melalui edukasi berkelanjutan.

Assistance in Inorganic Waste Management in Jambangan Village, Dampit District, Malang Regency

The inorganic waste management assistance program was conducted in Jambangan Village, Dampit District, Malang Regency, aiming to raise community awareness of better waste management practices. The implementation methods included forming an organizational structure, conducting awareness campaigns on waste hazards and segregation, and collaborating with waste collectors. Program partners consisted of mosque youth, village residents, the Malang Regency Environmental Office, and waste collectors. The results showed a 45% increase in community awareness of inorganic waste segregation. The establishment of an organizational structure improved the efficiency of waste management, while collaboration with collectors provided economic benefits for the community. This program successfully introduced the 3R principles (Reduce, Reuse, Recycle), contributing to significant waste volume reduction. In conclusion, this activity effectively created a sustainable and organized waste management system, benefiting both the environment and the local economy. Recommendations include strengthening government and NGO support and expanding the program's reach through continuous education

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Fathihani, F., & Abdullah, M. A. F. (2021). Pengelolaan Sampah Menjadi Barang Bernilai Ekonomi Di Lingkungan Kelurahan Tanjung Duren. Jurnal Pengabdian Masyarakat (ANDHARA), 1(2), 9–18.

Harimurti, S. M., Rahayu, E. D., Yuriandala, Y., Koeswandana, N. A., Sugiyanto, R. A. L., Perdana, M. P. G. P., Sari, A. W., Putri, N. A., Putri, L. T., & Sari, C. G. (2020). Pengolahan Sampah Anorganik: Pengabdian Masyarakat Mahasiswa pada Era Tatanan Kehidupan Baru. Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR), 3(March 2021), 565–572. https://doi.org/10.37695/pkmcsr.v3i0.883

Hilal, M. A., Arapi, M. R., Sagita, S., & Aziz, R. (2021). Pendampingan Pengelolaan Sampah Anorganik Menjadi Ecobrick Berbasis Masyarakat. Proceedings Uin Sunan Gunung Djati Bandung, 1(13), 35–43.

Juliyani, E., Mufidah, H., & Ahid, N. (2022). Pendampingan Pengelolaan Sampah Organik & Anorganik Menjadi Barang Bernilai Ekonomis di PPSD Kedungsantren Campurejo Bojonegoro. Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari, 1(1), 37–46. https://doi.org/10.55927/jpmb.v1i1.619

Junaidi, J., & Utama, A. A. (2023). ANALISIS PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN PRINSIP 3R (Reduce, Reuse, Recycle) (Studi Kasus Di Desa Mamak Kabupaten Sumbawa). JISIP (Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan), 7(1), 706–713. https://doi.org/10.58258/jisip.v7i1.4509

Marojahan, R. (2015). Sampah Dengan Perilaku Mengelola Sampah Naga Kabupaten Tangerang. Forum Ilmiah, 12(1), 33–44.

Nafisa, A. (2019). Manajemen Bank Sampah Dalam Pemberdayaan Masyarakat Bumirejo Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. At-Tamkin: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 23–33.

Nurlia. (2019). Pengaruh Struktur Organisasi terhadap Pengukuran Kualitas Pelayanan. Meraja Journal, 2(2), 51–66.

Rosdiana, A., & Wibowo, P. A. (2021). Program Pendampingan Daur Ulang Sampah Sebagai Upaya Pengurangan Polusi Lingkungan Melalui Transformasi untuk Nilai Tambah Ekonomi. KUAT?: Keuangan Umum Dan Akuntansi Terapan, 3(2), 96–100. https://doi.org/10.31092/kuat.v3i2.1203

Sejati, K. (2009). Pengelolaan Sampah Terpadu dengan Sistem Node, Sub Point, Center Point. Kanisius.

Suryani, A. S. (2014). Peran Bank Sampah Dalam Efektivitas Pengelolaan Sampah (Studi Kasus Bank Sampah Malang). Aspirasi, 5(1), 71–84.

Zairinayati, Z., Maftukhah, N. A., & Novianty, N. (2020). Pengelolaan Sampah Bernilai Ekonomi Berbasis Masyarakat. BERDIKARI?: Jurnal Inovasi Dan Penerapan Ipteks, 8(2), 132–141. https://doi.org/10.18196/bdr.8285

Downloads

Published

2024-11-01

How to Cite

Rahayuningsih, S., Widayanti, F. D., & Lukitaningtias, F. (2024). Pendampingan Pengelolaan Sampah Anorganik di Desa Jambangan Kecamatan Dampit Kabupaten Malang. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 6(4), 1036–1049. https://doi.org/10.36312/sasambo.v6i4.2274

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.