Kemitraan Masyarakat untuk Membudidayakan Tanaman Sayuran dan Buahan sebagai Upaya Pengendalian Stunting di Desa Lok Baintan
DOI:
https://doi.org/10.36312/sasambo.v6i4.2335Keywords:
Gagal tumbuh, ketahanan pangan, konsumsi bernutrisi, belajar bebasis projekAbstract
Stunting memiliki dampak besar pada perkembangan anak, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangannya dapat dilakukan dengan memperkuat ketahanan pangan keluarga melalui konsumsi makanan bergizi. Di Desa Lok Baintan, pencegahan stunting dilakukan dengan memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat untuk mendeteksi stunting dan menanganinya dengan membudidayakan tanaman sayuran dan buah di pekarangan rumah, baik dengan cara konvensional maupun non-konvensional. Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya asupan gizi dan cara mendapatkannya melalui keterampilan memanfaatkan lahan rumah untuk menanam tanaman pangan sehat, yang diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan model PRA (Participatory Rural Appraisal) untuk merancang dan memetakan kebutuhan kegiatan. Dalam pelaksanaannya, digunakan model service-learning yang melibatkan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk memberikan edukasi dan pelatihan kepada kader Posyandu, PKK, dan ibu-ibu di desa. Program ini berlangsung selama tiga bulan dengan enam sesi yang mencakup penyuluhan tentang anemia dan stunting, pelatihan pengukuran stunting, serta praktik budidaya tanaman di pekarangan rumah. Evaluasi dilakukan dengan pre-test dan post-test, serta observasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan pemahaman lebih dari 80%, dan model service-learning efektif meningkatkan keterampilan mahasiswa. Program ini juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan stunting melalui ketahanan pangan lokal.
Community Empowerment for Cultivated Vegetable and Fruit Plants to control stunting in Lok Baintan
Stunting has a significant impact on child development, and preventive and mitigation efforts can be made through family food security by consuming nutritious food. In Lok Baintan Village, stunting prevention is carried out by educating and training community members to detect and manage stunting through the cultivation of vegetables and fruits in home gardens, using both conventional and non-conventional methods. The aim of this activity is to raise awareness about the importance of nutrition and how to obtain it by utilizing home garden land to grow healthy food crops, which is expected to influence families' nutritional behavior. This community service program begins with a Participatory Rural Appraisal (PRA) model to design and map activities based on the needs of the target community. The program is implemented using a service-learning model, involving students from various disciplines to educate and train Posyandu (community health center) cadres, PKK (women's empowerment) members, and mothers in the village. The program lasts for three months and includes six sessions: two on anemia and stunting awareness, two on stunting measurement training, one on the benefits of plants, and one on practical training for cultivating vegetables/fruits in home gardens. The success of the program is assessed using pre-test and post-test evaluations, as well as participant engagement observation. The results show a more than 80% increase in understanding, and the service-learning model was effective in improving students' cognitive skills and communication abilities. This program successfully raised community awareness in Lok Baintan Village about stunting prevention through local food-based food security, resulting in a positive impact on family food security and health independence in the village.
Downloads
References
Abdillah, M. H., Iswahyudi, H., Lukmana, M., Rahmawati, L., Widiyastuti, D. A., & Majid, Z. A. N. M. (2021). Penyuluhan Teknik Budidaya Tanaman Obat di Pekarangan sebagai Upaya Ketahanan Keluarga terhadap Covid-19 di Kecamatan Alalak. Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas, 7(1), 78–86. https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/AIJP/article/view/5402/3177
Ariani, M., Latifah, H., Suwardi, H. M. S., Noryasmin, N., Widiantari, N. K., Tinei, E. S. Y., Patrisia, G. A., Ramadhani, H., Nurjanah, I., Aditya, M. F., & Rifa’i, M. (2023). Program Sagiseni (Sadar Gizi Sejak Dini) Pada Remaja Di Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan. Jurnal Suaka Insan Mengabdi (Jsim), 5(2), 43–54. https://doi.org/10.51143/jsim.v5i2.528
As-Syifa, S. N., Arfan, I., Marlenywati, & Rizky, A. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Mengatasi Masalah Stunting Melalui Penyuluhan dan Pelatihan Pengukuran Status Gizi. Jurnal Abdimas (Journal of Community Service): Sasambo, 5(1), 44–50.
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2024). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024. In Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Basri, H., Hadju, V., Zulkifli, A., Syam, A., Ansariadi, Stang, Indriasari, R., & Helmiyanti, S. (2021). Dietary diversity, dietary patterns and dietary intake are associated with stunted children in Jeneponto District, Indonesia. Gaceta Sanitaria, 35(S2), S483–S486. https://doi.org/10.1016/j.gaceta.2021.10.077
Dedi, N., Noor, M., & Haryono. (2015). Sistem Surjan: Model Pertanian Lahan Rawa Adaptif Perubahan Iklim. In IAARD Press. IAARD Press.
Fanzo, J. (2019). Healthy and Sustainable Diets and Food Systems: the Key to Achieving Sustainable Development Goal 2? Food Ethics, 4(2), 159–174. https://doi.org/10.1007/s41055-019-00052-6
Fanzo, J., Bellows, A. L., Spiker, M. L., Thorne-Lyman, A. L., & Bloem, M. W. (2021). The importance of food systems and the environment for nutrition. American Journal of Clinical Nutrition, 113(1), 7–16. https://doi.org/10.1093/ajcn/nqaa313
Gunardi, H. (2021). Optimalisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan: Nutrisi, Kasih Sayang, Stimulasi, dan Imunisasi Merupakan Langkah Awal Mewujudkan Generasi Penerus yang Unggul. EJournal Kedokteran Indonesia, 9(1), 1–6. https://doi.org/10.23886/ejki.9.2.1
Hartati, L., & Wahyuningsih, A. (2021). Hubungan Kejadian Stunting dengan Perkembangan Anak Usia 24-59 Bulan di Desa Wangen Polanharjo. INVOLUSI: Jurnal Ilmu Kebidanan, 11(1), 28–34. https://doi.org/10.61902/involusi.v11i1.173
Husnah, H., Sakdiah, S., Anam, A. K., Husna, A., Mardhatillah, G., & Bakhtiar, B. (2022). Peran Makanan Lokal dalam Penurunan Stunting. Junal Kedokteran Nanggroe Medika, 5(3), 47–53.
Kariasa, I. G., & Saputra, R. A. (2023). Sistem Surjan: Kearifan Lokal Pengelolaan Lahan Rawa Pasang Surut Berbasis Agrowisata Menyongsong Kalimantan Sebagai IKN. Prosiding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Basah, 8(2 (April)), 118–125. http://snllb.ulm.ac.id/prosiding/index.php/snllb-lit/article/download/916/922
Kirkpatrick, D. L., & Kirkpatrick, J. D. (2006). Evaluating Training Programs: The Four Levels. In Berrett-Koehler Publishers (Third). Berrett-Koehler Publishers. https://doi.org/10.4324/9780080455839-10
Laily, L. A., & Indarjo, S. (2023). Literature Review: Dampak Stunting terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 7(3), 354–364. https://doi.org/10.15294/higeia.v7i3.63544
Mumtaza, M. (2024). Hubungan Ketahanan Pangan dan Keragaman Pangan dengan Kejadian Stunting Balita Usia 24-59 Bulan. Media Gizi Kesmas, 13(1), 93–101. https://doi.org/10.20473/mgk.v13i1.2024.93-101
Putri, E. R. I., Lindayanti, T. E., & Afdilah, I. N. (2024). Efektivitas Penyuluhan Sebagai Strategi Pencegahan Stunting Di Kelurahan Nyamplungan Surabaya. Beujroh?: Jurnal Pemberdayaan Dan Pengabdian Pada Masyarakat, 2(1), 128–141.
Rammohan, A., Pritchard, B., & Dibley, M. (2019). Home gardens as a predictor of enhanced dietary diversity and food security in rural Myanmar. BMC Public Health, 19(1145), 13.
Rukmi, H. S., Novirani, D., & Ahmad, S. (2014). Evaluasi training dengan menggunakan model Kirkpatrick (Stadi kasus Training Foreman Development Program di PT. Krakatau Industrial Estate Cilegon). 5th National Industrial Engineering Conference, 1(1), 131–138.
Sanusi, I. K., Fauziah, S. Z., Supriatno, M., Munawaroh, E., Safitri, S., Aisy, D. S., Fathurochman, M. T., Regusti, A., Febrian, Y., Tadjudin, M. H., & Seran, G. G. (2023). Efektivitas pelaksanaan program penyuluhan stunting dalam meningkatkan kesehatan Ibu dan anak. Karimah Tauhid, 2(5), 1936–1943. https://ojs.unida.ac.id/karimahtauhid/article/view/10315
Sekretariat Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimatan Selatan. (2024). Laporan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Selatan Semester I Tahun 2024 (Issue 2).
Syafira, T., Novianti, F., Susanti, E. D., & Suwarni, L. (2023). Penyuluhan Pencegahan Stunting Melalui Pemanfaatan Pangan Lokal Dalam Olahan MP-ASI pada Generasi Z. Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 5(4), 721–728. https://doi.org/10.36312/sasambo.v5i4.1487
Wigati, A., Sari, F. Y. K., & Suwarto, T. (2023). Pentingnya Edukasi Gizi Seimbang Untuk Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Abdimas Indonesia, 4(2), 155–162. https://doi.org/10.26751/jai.v4i2.1677
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muhammad Helmy Abdillah, Malisa Ariani, Raybian Nur; Budi Styawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.