Persepsi Ibu Balita dalam Pemanfaatan Tanaman Obat sebagai Penambah Nafsu Makan Berbasis Tradisional dalam Upaya Pencegahan Stunting

Authors

  • Nur Aini Abdurrahman Ali Universitas Pendidikan Mandalika
  • Murtiana Ningsih Universitas Pendidikan Mandalika

DOI:

https://doi.org/10.36312/ej.v4i2.1573

Keywords:

Persepsi, Tanaman Obat, Penambah Nafsu Makan, Stunting.

Abstract

Stunting masih menjadi masalah prioritas di Propinsi Nusa Tenggara Barat, khususnya di Kabupaten Bima. Salah satu penyebab masalah gizi adalah kurangnya asupan makanan dikarenakan anak susah makan. Namun Kabupaten Bima memiliki berbagai tanaman obat berbasis bahan alam lokal sebagai penambah nafsu makan pada balita susah makan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi ibu balita dalam pemanfaatan tanaman obat sebagai penambah nafsu makan berbasis tradisional dalam meningkatkan nafsu makan pada balita sebagai upaya pencegahan stunting. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Fokus penelitian adalah untuk mngetahui lebih mendalam mengenai persepsi ibu balita dalam pemanfaatan tanaman obat sebagai penambah nafsu makan berbasis tradisional dalam upaya pencegahan stunting. Pemilihan informan menggunakan tekhnik purposive dan snowball. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Teknik analisa data menggunakan model miles and huberman. Hasil penelitian adalah ibu balita yang memanfaatkan tanaman obat sebagai penambah nafsu makan pada balitanya memiliki persepsi bahwa tanaman obat berkhasiat untuk meningkatkan nafsu makan pada balitanya, merasa lebih aman digunakan karena tanpa bahan kimia dan sudah terbiasa digunakan secara turun-temurun, serta merasa lebih mudah mendapatkan bahannya. Keluarga sangat berperan dalam mendukung pemanfaatan tanaman obat sebagai penambah nafsu makan, sehingga ibu balita tidak cepat menyerah dalam pola asuh pada anak yang kesulitan makan.

Perceptions of Mothers of Toddlers on the Use of Traditional-Based Medicinal Plants as Appetite Enhancers in Efforts to Prevent Stunting

Abstract

Stunting is still a priority problem in West Nusa Tenggara Province, especially in Bima Regency. One of the causes of nutritional problems is a lack of food intake because children have difficulty eating. However, Bima Regency has various medicinal plants based on local natural ingredients to increase the appetite of toddlers who have trouble eating. This study aims to analyze the perceptions of mothers of toddlers regarding the use of traditional-based medicinal plants as appetite enhancers in increasing appetite in toddlers as an effort to prevent stunting. The research method uses a qualitative approach with a phenomenological design. The focus of the research is to find out more deeply about the perceptions of mothers of toddlers regarding the use of traditional-based medicinal plants as appetite enhancers in efforts to prevent stunting. The selection of informants used purposive and snowball techniques. Data collection was carried out by means of in-depth interviews, observation and documentation. Data validity techniques use source triangulation, technical triangulation, and time triangulation. The data analysis technique uses the Miles and Huberman model. The results of the research were that mothers of toddlers who used medicinal plants to increase the appetite of their toddlers had the perception that medicinal plants were efficacious in increasing the appetite of their toddlers, felt they were safer to use because they were without chemicals and had been used for generations. The family plays a very important role in supporting the use of medicinal plants to increase appetite, so that mothers of toddlers do not give up quickly in parenting children who have difficulty eating.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2016). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri.

Ali, N. A. A., & Ningsih, M. (2023). Pemanfaatan Tanaman Obat Penambah Nafsu Makan Berbasis Tradisional sebagai Upaya Meningkatkan Status Gizi pada Balita. Jurnal Ilmiah Sangkareang Mataram, 10(2), 1–5.

Audia, F. (2019). Persepsi Orang Tua tentang Manfaat Suplemen Penambah Nafsu Makan pada Anak Usia Sekolah Dasar di Dusun Ujong Krueng Desa Jeulingke Banda Aceh. Skripsi, Fakultas Farmasi dan Kesehatan Institut Kesehatan Helvetia, Medan.

BKKBN. (2021). Pendampingan Keluarga dalam Percepatan Penurunan Stunting. Jakarta.

Danumaya, A., Hartriyanti, Y., & Kusuma, M. T. P. L. (2021). Hubungan Persepsi Ibu Terhadap Status Gizi Balitanya Dengan Asupan Makan Anak Balitanya. Universitas Gadjah Mada.

Dewi, R. S., Illahi, S. F. N., Aryani, F., Pratiwi, E., & Agustini, T. T. (2019). Persepsi Masyarakat mengenai Obat Tradisional di Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia, 8(2), 75–79.

Dinkes Provinsi NTB. (2023). Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2022.

Emmett, S. D., Schmitz, J., Karna, S. L., Khatry, S. K., Wu, L., LeClerq, S. C., … West, K. P. (2018). Early childhood undernutrition increases risk of hearing loss in young adulthood in rural Nepal. American Journal of Clinical Nutrition, 107(2), 268–277.

Ermawati, N., Oktaviani, N., & Pramudita, R. (2022). Persepsi Masyarakat Terhadap Penggunaan Obat Tradisional Sebagai Upaya Preventif Covid-19 Di Kota Pekalongan ( Community Perceptions on the Use of Traditional Medicine as a Preventive Effort for COVID-19 in the City of Pekalongan ). Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 5(2), 500–505.

Kementerian Kesehatan RI. (2022). Mengenal apa itu Stunting. Retrieved from www.kemenkes.id

Kementerian Kesehatan RI. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022, 1–7.

Kurniawan, D. T., & Fatmawati, I. (2019). Persepsi Masyarakat Madura terhadap Peran Tumbuhan Etnovarmaka di Kabupaten Sumenep. Cemara, 16(2), 1–7.

Ningrum, A. W., & Ningsih, S. (2022). The Effect of Giving Honey in Increasing Nutritional Status in Toddler Age Children. Indonesian Journal On Medical Science, 9(2), 116–123.

Nugroho, E., Wanti, P. A., Suci, C. W., Raharjo, B. B., & Najib. (2023). Social Determinants of Stunting in Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(4), 546–555.

Nurrahman, A., Hanifa, N. I., & Andayani, Y. (2022). Ethnomedicinal Study of Jamu Pa ’ i piri by the Mbojo Tribe in Dompu District. Jurnal Biologi Tropis, 22(4), 1216–1231.

Rinaldi, M. B. (2019). Pengobatan Tradisional sebagai Pengobatan Alternatif di Indonesia. Universitas Indonesia. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.26494.82245

Soekidjo Notoatmodjo. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.

Supriadi, Suryani, Anggresani, L., Perawati, S., & Yulion, R. (2021). Analysis Traditional Medicine And Modern Medicine Used In Self-Medicating By Community?: A Review. Jurnal Kesehatan, 14(2), 138–148.

Tabita, I. A., Sudargo, T., & Nisa, F. Z. (2012). Faktor ibu dalam pemberian suplemen pada anak prasekolah. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 8(4), 172–181.

Wahyuningsih, S., Syukur, A., & Khairuddin. (2022). Etnobotany of Traditional Medicine Plants in the Wawo District , Bima Regency in 2022. Jurnal Biologi Tropis, 22(4), 1057–1070.

Wati, E. K., Wahyurin, I. S., Sari, H. P., Zaki, I., & Dardjito, E. (2022). Stunting Incidence in Infant Related to Mother ’ s History During Pregnancy. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 17(4), 535–541.

World Health Organization. (2023). Levels and trends in child malnutrition, 1–32. https://doi.org/10.18356/6ef1e09a-en

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Ali, N. A. A., & Ningsih, M. (2023). Persepsi Ibu Balita dalam Pemanfaatan Tanaman Obat sebagai Penambah Nafsu Makan Berbasis Tradisional dalam Upaya Pencegahan Stunting. Empiricism Journal, 4(2), 665–672. https://doi.org/10.36312/ej.v4i2.1573

Issue

Section

Articles