Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar “Gula Reduksi” Nira Aren dengan Penambahan Kapur Sirih

Authors

  • Dhika Juliana Sukmana Politeknik Medica Farma Husada
  • Adriyan Suhada Politeknik Medica Farma Husada
  • I Gusti Ayu Nyoman Danu Yanti Poltekkes Kemenkes Mataram
  • Haerul Anam Poltekkes Kemenkes Mataram

DOI:

https://doi.org/10.36312/jar.v1i1.636

Keywords:

Waktu simpan, kadar gula reduksi, nira aren, kapur sirih, Storage duration, reducing sugar content, arenga sap, betel lime

Abstract

Nira aren mudah mengalami fermentasi yang disebabkan oleh aktivitas mikroba. Untuk mencegah kerusakan nira akibat fermentasi, dibutuhkan pengawetan menggunakan bahan pengawet dengan waktu yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu penyimpanan terhadap kadar gula reduksi nira aren yang telah ditambahkan kapur sirih. Penelitian ini bersifat true ekperimental yang dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Mataram untuk mengetahui pengaruh yang timbul akibat dari perlakuan yang diberikan. Perlakuan terdiri atas 4 waktu penyimpanan yaitu 0 jam, 2 jam, 4 jam dan 6 jam dengan masing-masing 6 kali replikasi. Hasil penetapan kadar gula reduksi nira aren masin-masing perlakuan secara berurutan adalah 2,01%, 2,03%, 2,33% dan 0,62%. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu waktu simpan maksimal nira aren yang diawetkan dengan kapur sirih adalah 4 jam, sedangkan waktu optimalnya adalah 2 jam. Rekomendasi untuk penelitian lanjutan diuraikan lebih detail dalam artikel ini.

The Effect of Storage Duration on the Reducing Sugar Content of Arenga Sap with the Addition of Betel Lime

Abstract

Aren sap is prone to fermentation caused by microbial activity. To prevent sap damage due to fermentation, preservation using appropriate preservatives is required. This study aims to determine the influence of storage time variations on the reducing sugar content of arenga sap added with betel lime. The study follows a true experimental design conducted at the Chemistry Laboratory, Department of Health Analysts, Polytechnic of Health Ministry of Health Mataram, to assess the effects of the treatments. The treatments consisted of four storage times, namely 0 hours, 2 hours, 4 hours, and 6 hours, each with six replications. The results of reducing sugar content determination for each treatment were 2.01%, 2.03%, 2.33%, and 0.62%, respectively. The conclusion of this research is that the maximum storage time for preserved arenga sap with betel lime is 4 hours, while the optimal time is 2 hours. Detailed recommendations for further research are presented in this article.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alviolen, E. (2013). Pengaruh Penambahan Kapur Sirih Terhadap Kadar Gula Reduksi Pada Air Nira Aren [Thesis]. Poltekkes Kemenkes Mataram.

Hadi, R. A. (2019). Pemanfaatan Mol (Mikroorganisme Lokal) Dari Materi Yang Tersedia Di Sekitar Lingkungan. AGROSCIENCE, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.35194/agsci.v9i1.637

Haryanti, P., Karseno, & Setyawati, R. (2012). Aplikasi Pengawet Alami Nira Kelapa Bentuk Serbuk Berbahan Sirih Hijau Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Gula Kelapa. Pembangunan Pedesaan, 12(2), Article 2.

Jaya, R. S. (2015). Pengaruh Suhu Pemanasan dan Lama Penyimpanan terhadap Perubahan Kualitas Nira Aren (Arenga pinnata) [Thesis, Universitas Sumatera Utara]. https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/52400

Jaya, R. S., Ginting, S., & Ridwansyah, R. (2016). The effect of Heating Temperature and Storage Time on Changes in Quality of Arenga pinnata Sap. Jurnal Rekayasa Pangan Dan Pertanian, 4(1), Article 1.

Kurniawan, A. (2018). Produksi Mol (Mikroorganisme Lokal) Dengan Pemanfaatan Bahan-Bahan Organik Yang Ada Di Sekitar. Jurnal Hexagro, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.36423/hexagro.v2i2.130

Lempang, M. (2012). Pohon Aren dan Manfaat Produksinya. Buletin Eboni, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.20886/buleboni.4993

Maulidia. (2020). Aktivitas antioksidan ekstrak daun sirsak yang ditambahkan ke dalam gula aren [Thesis, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/53461

Mussa, R. (2014). Kajian Tentang Lama Fermentasi Nira Aren (Arenga Pinnata) Terhadap Kelimpahan Mikroba Dan Kualitas Organoleptik Tuak. BIOPENDIX: Jurnal Biologi, Pendidikan Dan Terapan, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.30598/biopendixvol1issue1page56-60

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.

Nursafuan, D., Ersan, & Supriyatdi, D. (2016). Pembuatan Gula Aren Cair dengan Pengaturan Kapur dan Suhu Evaporasi. Jurnal Agro Industri Perkebunan, 4(2), 79–87.

Nuryanti, S., Linda, R., & Lovadi, I. (2015). Pemanfaatan Tumbuhan Arecaceae (Palem-Paleman) Oleh Masyarakat Dayak Randu’ Di Desa Batu Buil Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi. Jurnal Protobiont, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.26418/protobiont.v4i1.9662

Pujiati, P., & Primiani, C. N. (2016). Analisis Kadar Gula Reduksi pada Fermentasi Kacang Gude (Cajanus cajan) oleh Aspergillus niger. Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning, 13(1), Article 1.

Reni, Z., Ali, A., & Pato, U. (2018). Penambahan Larutan Kapur Sirih Dan Bubuk Kulit Buah Manggis Terhadap Kualitas Gula Merah Dari Nira Nipah. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian, 5(1), Article 1.

Sebayang, L. (2016). Keragaan Eksisting Tanaman Aren (Arenga Pinnata Merr) Di Sumatera Utara (Peluang Dan Potensi Pengembangannya). Jurnal Pertanian Tropik, 3(2), Article 2. https://doi.org/10.32734/jpt.v3i2.2967

Setiawan, Y. (2020). Analisis Fisikokimia Gula Aren Cair. AGROSCIENCE, 10(1), Article 1. https://doi.org/10.35194/agsci.v10i1.971

Setyawan, A., & Ninsix, R. (2016). Studi Penambahan Pengawet Alami Pada Nira Terhadap Mutu Gula Kelapa Yang Dihasilkan. JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN, 5(2), Article 2. https://doi.org/10.32520/jtp.v5i2.90

Sumendap, H. K., Pesik, M. U., & Lagarense, B. E. S. (2015). Penggunaan Cuka Aren (Arenga Pinnata Merr) Dalam Pengolahan Makanan Seafood: Studi Eksperimen. HOSPITALITY AND TOURISM, 2(1), Article 1. https://jurnal.polimdo.ac.id/index.php/pariwisata/article/view/42

Suntoro, A., Suyatno, S., & Sylviana, S. (2016). Mempelajari Penambahan Kapur Sirih Ca(OH)2 Sebagai Bahan Penghambat Kerusakan Pada Nira Kelapa. Edible: Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Teknologi Pangan, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.32502/jedb.v5i1.640

Wilberta, N., Sonya, N. T., & Lydia, S. H. R. (2021). Analisis Kandungan Gula Reduksi Pada Gula Semut Dari Nira Aren Yang Dipengaruhi Ph Dan Kadar Air. BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi), 12(1), 101. https://doi.org/10.24127/bioedukasi.v12i1.3760

Downloads

Published

2022-01-31

How to Cite

Sukmana, D. J., Suhada, A., Yanti, I. G. A. N. D., & Anam, H. . (2022). Pengaruh Lama Penyimpanan terhadap Kadar “Gula Reduksi” Nira Aren dengan Penambahan Kapur Sirih. Journal of Authentic Research, 1(1), 33–39. https://doi.org/10.36312/jar.v1i1.636

Issue

Section

Articles