Sosialisasi Literasi Digital Melalui Pengenalan Teknologi Baru Untuk Menghindari Penyebaran Hoaks di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak Mangga Ulir Jakarta Selatan
DOI:
https://doi.org/10.36312/linov.v8i3.1305Keywords:
Sosialisasi, Literasi digital, Pengenalan Teknologi Baru, Penyebaran Hoax, Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), Jakarta SelatanAbstract
Penyebaran informasi yang salah atau hoax telah menjadi masalah serius dalam era digital saat ini. Penyebaran hoax dapat menyebabkan kerugian dan kebingungan di masyarakat. Inti permasalahan adalah rendahnya tingkat literasi digital di kalangan masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, yang membuat mereka rentan terhadap penyebaran hoax di lingkungan daring. Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Mangga Ulir dapat menjadi tempat yang ideal untuk menyelenggarakan program pendidikan literasi digital. Dalam lingkungan yang ramah anak, program-program ini dapat melibatkan anak-anak, remaja, dan orang tua mereka. Kurangnya pemahaman tentang literasi digital dan cara memverifikasi informasi dapat memicu penyebaran hoax yang berpotensi merugikan masyarakat. Selain itu, Ketidakmampuan dalam mengidentifikasi dan memverifikasi informasi dapat berkontribusi pada penyebaran hoax yang lebih luas. Kurangnya kesadaran pentingnya berperan aktif dalam memerangi penyebaran hoax dapat menjadi kendala dalam upaya meningkatkan literasi digital. Metode pemecahannya adalah dengan Metode Penyuluhan dan Edukasi. Metode penyuluhan dan edukasi menjadi pendekatan yang efektif dalam sosialisasi literasi digital dan menghindari penyebaran hoax. Berdasarkan hasil kegiatan, adanya peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja di RPTRA Mangga Ulir Jakarta Selatan. Peserta mendapatkan pengetahuan yang lebih baik tentang teknologi baru, kemampuan untuk mengidentifikasi dan menghindari penyebaran hoax, serta keterampilan verifikasi informasi sebelum membagikannya kepada orang lain. RPTRA Mangga Ulir dapat menciptakan lingkungan yang mendukung peningkatan literasi digital di kalangan anak-anak, remaja, dan masyarakat umum. Hal ini akan membantu masyarakat menjadi lebih waspada terhadap penyebaran hoax, dapat menggunakan teknologi dengan bijak, dan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam era digital yang terus berkembang
Downloads
References
Azizah, F. N. (2022). KAJIAN RUANG TERBUKA PUBLIK PERKOTAAN RAMAH ANAK (Studi Kasus: RPTRA Cikarang Timur) (Doctoral dissertation, Fakultas Teknik Unpas).
Herlina, N., & Nadiroh, N. (2018). Peran Strategis Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (Rptra) Dalam Rangka Pemenuhan Hak Anak Terhadap Lingkungan. Jurnal Pendidikan Usia Dini, 12(1), 104-117.
Hernowo, E., & Navastara, A. M. (2017). Karakteristik Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bahari di Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan. Jurnal Teknik ITS, 6(2), C221-C224.
Pinariya, J. M., & Lemona, M. (2019). Literasi Internet Ramah Anak. ABDI MOESTOPO: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 2(02), 50-56.
Rachmawati, T. S., & Agustine, M. (2021). Keterampilan literasi informasi sebagai upaya pencegahan hoaks mengenai informasi kesehatan di media sosial. Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan, 9(1), 99-114.
Rahadi, D. R. (2017). Perilaku pengguna dan informasi hoax di media sosial. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 5(1), 58-70.
Siahaan, C. (2021). Strategy for identification of Hoax News in digital media in facing case of racism of Papua students in Indonesia. Technium Soc. Sci. J., 21, 459.
Simarmata, J., Iqbal, M., Hasibuan, M. S., Limbong, T., & Albra, W. (2019). Hoaks dan media sosial: saring sebelum sharing. Yayasan Kita Menulis.
Simatupang, S., Widati, G., & Erwin, B. (2020). Proses Sosial Dan Fisik Dalam Produksi Ruang Publik Perkotaan Studi Kasus: Pembangunan Rptra Di Jakarta.
SIMBOLON, J. D. M. (2022). POLA KOMUNIKASI DALAM AKSI PROTES DI MEDIA SOSIAL (Doctoral dissertation, Universitas Gadjah Mada).
Supriyanto, S., Soerjoatmodjo, G. W. L., & Prasetio, T. (2017). Gambaran Pengasuhan Anak pada Keluarga Urban yang Tinggal di Wilayah RPTRA Anggrek Bintaro, Jakarta Selatan. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 30-41.
Zulaiha, S., Sagiman, S., & Mutia, M. (2019). Edukasi literasi informasi bagi anak dan remaja untuk meminimalisir penyalahgunaan media jejaring sosial. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 15(2), 116-125.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rizky Eka Prasetya, Hakam Ali Niazi, Rinny Meidiyustiani; Retno Fuji Oktaviani; Syaiful Anwar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).

Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.