Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Self Management Hipertensi Dan Diabetes Mellitus Melalui Edukasi Pada Masyarakat Di Puskesmas Panyileukan Bandung
Self Edukasi Hipertensi dan Diabetes Mellitus
DOI:
https://doi.org/10.36312/linov.v8i4.1461Keywords:
Self Managemen, Hipertensi, Diabetes MellitusAbstract
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi beban kesehatan karena mennyebabkan tingginya angka kesakitan dan kematian. Puskesmas Panyileukan, merupakan salah satu Puskesmas yang menyumbangkan data tingginya kasus penyakit Tidak Menular (PTM) di Kota Bandung. Data menunjukan PTM Hipertensi dan Diabetes merupakan penyakit terbanyak sejak Januari-Maret 2022 adalah penyakit Hipertensi (185 Pasien) dan penyakit Diabetes Mellitus (103 Pasien). Peningkatan aspek kognitif pada masyarakat dengan PTM diharapkan akan meningkatkan Self Management dalam hal ini adalah pada pasien Hipertensi dan Diabetes Melitus. Diawali dengan meningkatkan aspek kognitif kader dalam meningkatkan kader dalam pemberdayaan massyarakt sehingga masyarakat akan melakukan perawatan sendiri terutama pada pasien Hipertensi dan Diabetes Mellitus. Sasaran dalam kegiatan ini dimulai dari Kader di wilayah kerja Puskesmas Panyileukan yang dilakukan dengan metode ceramah dan diskusi. Kegiatan dilakukan secara bertahap yaitu terkait Penyakit Diabetes Melitus dan Hipertensi. Program edukasi dilakukan evaluasi dengan melakukan pre test dan post test. Hasil pretest sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup (74%) dan setelah post test pengetahuan responden menjadi 87% pengetahuan nya baik. Sehingga Puskesmas Panyileukan perlu tetap melakukan peningkatan informasi tentang Penyakit Tidak menular secara kontinu untuk meningkatkan Self Management masyarakat terkait Hipertensi dan Diabetes Mellitus dengan selalu berkoordinasi dengan kader dan melakukan kegiatan Posbindu PTM.
Community Empowerment In Improving Self Management Of Hypertension And Diabetes Mellitus Through Community Education At The Panyileukan Puskesmas Bandung
Non-Communicable Diseases (NCDs) are a health burden because they cause high rates of morbidity and mortality. Panyileukan Community Health Center is one of the community health centers that contributes data on the high number of cases of non-communicable diseases (NCDs) in the city of Bandung. Data shows that PTM Hypertension and Diabetes are the most common diseases from January-March 2022, namely hypertension (185 patients) and diabetes mellitus (103 patients). It is hoped that improving cognitive aspects in people with PTM will improve Self Management, in this case for Hypertension and Diabetes Mellitus patients. Starting with improving the cognitive aspects of cadres in increasing cadres in empowering the community so that people will carry out their own care, especially for patients with hypertension and diabetes mellitus. The target of this activity starts from cadres in the Panyileukan Community Health Center working area which is carried out using lecture and discussion methods. Activities are carried out in stages, namely related to Diabetes Mellitus and Hypertension. The educational program is evaluated by conducting a pre-test and post-test. The pretest results showed that most of the respondents had sufficient knowledge (74%) and after the posttest, 87% of respondents' knowledge was good. So the Panyileukan Health Center needs to continue to continuously improve information about non-communicable diseases to improve community self-management regarding hypertension and diabetes mellitus by always coordinating with cadres and carrying out PTM Posbindu activities.
Downloads
References
Inherni Marti Abna, Melloya Amir, Aprilita Rinayanti, Hermanus Ehe Hurit, A. P. (2022). Edukasi Masyarakat dengan Peningkatan Pengetahuan Kader sebagai Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Tuberkulosis pada masa Pandemik di kelurahan Duri Kepa Jakarta Barat. J0urnal Abdi J Pengabdi kepada Masyarakat.
Kemenkes RI. (2020a). Rencana Aksi Program (RAP) tahun 2020 2024.
Kemenkes RI. (2020b). Strategi Nasional Penanggulangan Tuberkulosis di Indonesia 2020 2024.
Kementrian Kesehatan RI. (2017). Rencana Aksi Nasional Penyakit Tidak Menular tahun 2015 2019.
Ni Putu Sumartini. (2018). Penguatan peran kader kesehatan dalam Penemuan Kasus Tuberkulosis BTA Positif melalui Edukasi dengan pendekatan theory of Palnned Behaviour. Jurnal Kesehatan Prima.
Pabbane F.U. (2022). Pelatihan Kader Kesehatan dan Aplikasi Edukasi Faktor resiko Penyakit Tidak menular. Media Karya Kesehatan, vol.5 No.2.
Panyileukan, P. (2020). Profil Puskesmas Panyileukan Kota Bandung Tahun 2020 2024.
Rafiah, K. (2020). Pembentukkan Pos Edukasi PTM (Penyakit Tidak Menular) di Puskesmas Cikulur. Ikraith Abdimas, Volume.3 N.
Wahyudin IS, Purnamasari AD, K. I. (2022). Edukasi Pencegahan dan Penanganan Diabetes Mellitus pada Kader Kesehatan Posyandu Lansia Aisyiyah Karangwelas Kidul. Jos.Unsoed.
WHO. (2023). Communicable and noncommunicable disease and mental health.
Wijaya IMK. (2013). Pengetahuan, sikap dan motivasi terhadap keaktifan kader dalam Pengendalian Tuberkulosis. J Kesehatan Masyarakat, Volume 8 N.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ade Tika Herawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.