Ecofarming Budidaya Sayuran di Gunung Kupang Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru

Authors

  • Hairu Suparto Universitas Lambung Mangkurat
  • Untung Santoso Universitas Lambung Mangkurat
  • Riza Adrianoor Saputra Universitas Lambung Mangkurat
  • Rabiatul Wahdah Universitas Lambung Mangkurat
  • Muhammad Imam Nugraha Universitas Lambung Mangkurat
  • Noorkomala Sari Universitas Lambung Mangkurat
  • Maulinda Widyastuti Universitas Lambung Mangkurat
  • Vina Amelia Universitas Lambung Mangkurat

DOI:

https://doi.org/10.36312/linov.v9i1.1566

Keywords:

Ecofarming, Kebun sayuran petani, hama lalat penggorok daun

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para petani di Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru mengenai eco-farming untuk budidaya sayuran. Sasaran PKM adalah penyuluhan kepada para petani sayuran tentang penerapan eco-farming pada sayuran di Kecamatan Cempaka Gunung Kupang untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para petani di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Kegiatan PKM dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2023 bertempat di kawasan Gunung Kupang, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru dengan peserta sekitar 20 orang yang terdiri dari 10 orang mahasiswa Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat, serta lima orang petani dan lima pemuda petani Karang Taruna di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru. Hasil PKM menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman petani di Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru mengenai penerapan eco-farming khususnya dalam pencegahan hama lalat pemotong daun pada budidaya sayuran. Sebanyak 70% peserta mengetahui tentang eco-farming, 80% peserta dapat membedakan antara eco-farming dan pertanian organik, 80% peserta sudah memahami cara menerapkan eco-farming dalam budidaya sayuran, 75% peserta memahami prinsip dasar eco-farming, 85% peserta mengetahui tindakan eco-farming apa saja dalam budidaya sayuran yang dapat diterapkan, 85% peserta mengetahui dan familiar dengan hama lalat pemotong daun, 80% peserta mengetahui ciri-ciri tanaman yang terserang lalat pemotong daun, 90% peserta mengetahui bahan alami untuk mencegah serangan lalat pemotong daun, memotong lalat, 90% peserta mengetahui cara mencegah serangan lalat pemotong daun, dan 90% peserta mengetahui cara pengendalian hama secara terpadu.

ECO-FARMING VEGETABLE CULTIVATION ON GUNUNG KUPANG CEMPAKA URBAN VILLAGE, BANJARBARU CITY

Abstract: This community service aims to increase the knowledge and understanding of farmers in Gunung Kupang, Cempaka District, and Banjarbaru City regarding eco-farming for vegetable cultivation. The target audience for community service is counseling vegetable farmers about applying eco-farming to vegetables in Gunung Kupang Cempaka District to increase knowledge and understanding for farmers in Cempaka District, Banjarbaru City. The community service activity was carried out on August 26, 2023, taking place in the Gunung Kupang area, Cempaka District, Banjarbaru City, with around 20 participants consisting of 10 students from the Agroecotechnology Department, Faculty of Agriculture, Lambung Mangkurat University, and five farmers and five young farmers from Karang Taruna in the Cempaka District, Banjarbaru City. The community service results show an increase in the knowledge and understanding of farmers in Cempaka District, Banjarbaru City, regarding the application of eco-farming, especially in preventing leaf-cutting fly pests in vegetable cultivation. As many as 70% of participants know about eco-farming, 80% of participants can differentiate between eco-farming and organic farming, 80% of participants already understand how to apply eco-farming in vegetable cultivation, 75% of participants understand the basic principles of eco-farming, 85% of participants know what eco-farming actions in vegetable cultivation can be implemented, 85% of participants know and are familiar with leaf cutter fly pests, 80% of participants know the characteristics of plants attacked by leaf cutter flies, 90% of participants know natural ingredients to prevent fly attacks leaf cutters, cut flies, 90% of participants know how to prevent leaf cutter fly attacks, and 90% of participants know how to control pests in an integrated manner.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ameldam, S. & Widaryanto, E. (2019). Pengaruh Cara Pengendalian Gulma Dan Pemberian Mulsa Jerami Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bunga Aster Pikok (Aster amellus).Plantropica Journal of Agricultural Science, 4(2): 94-104.

Amuddin & Sumarsono, J. ( 2015). Rancang Bangun Alat Penyiraman Tanaman dengan Pompa Otomatis Sistem Irigasi Tetes pada Lahan Kering. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem, 3(1): 95-101.

Apriani, R.R., Saputra, R.A., & Guna, R.A. (2023). The Effects of Several Types of Botanical Pesticides Against Whitefly (Bemisia tabaci) on Cayenne Pepper Cultivation in Peatlands. TROPICAL WETLAND JOURNAL, 9(1): 26-31.

Baliadi, Y. (2009). Fluktuasi Populasi Lalat Pengorok Daun, Liriomyza sp. pada Tanaman Kedelai di Kebun Percobaan Kendal Payak dan Pengaruh Serangannya terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian, Malang.

Borror, D.J., Triplehorn, C.A., & Johson, N.F. (1992). Pengenalan Pelajaran Serangga edisi ke enam. Terjemahan S. Partosoejono, M.Sc. Gadjah Mada University Press,Yogyakarta.

Hikmawati, Hasrianty, & Shahabuddin. (2013). Kajian Jenis Pengorok Daun (Liriomyza sp.) (Diptera: Agromizydae) pada Berbagai Tanaman Inang di Lembah Palu. e-J. Agrotekbis, 1(3): 204-210.

Johnson, M.W. (1987). Parasitization Liriomyza spp. (Diptera: Agromyzidae) Infesting Commercial Watermelon Planting in Hawaii. J. Econ. Entomol., 80: 56-61.

Munir, M.A. (2010). Ecofarming, Pupuk Super Aktif. PT. Bina Sinergi. Bandung

Noviar. (2007). Serangga dan Pengendaliannya. Kanisius. Yogyakarta.

Rauf, A., Shepard, B.M., & Johnson, M.W. (2000). Leafminer in Vegetables, Ornamental Plants and Weeds in Indonesia: Surveys of Host Crops, Species Compositions and Parasitoids. Intl. J. Pest Manag., 46(4): 257?266.

Saputra, R.A., Mahbub, M., & Mariana, Z.T. (2017). Keseimbangan Hara Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) pada Tanah Bertekstur Lempung Menggunakan Metode DRIS. Agrisains, 3(1): 1-9.

Sumiyanto & Noor, A.A. (2010). Pengaruh Pembuatan Terasering pada Lereng Terhadap Potensi Longsor. Dinamika Rekayasa, 6(2): 50-55.

Susilawati. (2004). Lalat Pengorok Daun Liriomyza sativae Blanchard Hama Baru pada Beberapa Sayuran Dataran Rendah. J. Hort.,14(4): 279-286.

Trumble, J.T., Ting, I.P., & Bates, L. (1985). Analysis of Physiological, Growth, and Yield Responses of Celery to Liriomyzatrifolii. Entomol. Exp. Appl. 3.

Downloads

Published

2024-03-30

How to Cite

Suparto, H., Santoso, U., Saputra, R. A., Wahdah, R., Nugraha, M. I., Sari, N., … Amelia, V. (2024). Ecofarming Budidaya Sayuran di Gunung Kupang Kelurahan Cempaka Kota Banjarbaru. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(1), 158–167. https://doi.org/10.36312/linov.v9i1.1566

Issue

Section

Articles