Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Batik untuk Guru Seni Budaya di Yogyakarta

Authors

  • Sri Wening Universitas Negeri Yogyakarta
  • Noor Fitrihana Universitas Negeri Yogyakarta
  • Nova Suparmanto Universitas Negeri Yogyakarta
  • Grahita Prisca Brillianti Universitas Negeri Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.36312/linov.v9i3.1968

Keywords:

Pelatihan Guru, Batik, Sertifikasi Kompetensi, Seni Budaya, Yogyakarta

Abstract

Guru memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda tentang seni dan budaya, termasuk batik. Oleh karena itu, meningkatkan kompetensi guru dalam bidang batik akan memiliki dampak yang signifikan dalam mengembangkan pemahaman dan apresiasi siswa terhadap seni dan budaya. Tujuan diadakannya kegiatan PkM ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan membuat batik tulis dan desain batik berbasis kompetensi, melatih guru dalam yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Seni Budaya di Yogyakarta, dan mendapatkan sertifikat kompetensi batik BNSP. Tahapan yang dilakukan dalam kegiatan: 1) Tahap Persiapan, bersama mitra berupa perencanaan program, bahan materi, pendaftaran, dan seleksi peserta sesuai dokumen kelengkapan yang dikirimkan meliputi biodata, surat keterangan pengalaman, dan surat tugas sekolah. 2) Tahap Pelaksanaan, mengacu kepada Modul Kompetensi & Buku Kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yaitu rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampilan, dan/ atau keahlian serta sikap kerja. 3) Tahap Evaluasi berupa Pre-test, Post-Test, Sertifikasi Uji Kompetensi oleh LSP, dan Evaluasi Kegiatan. Hasil olah data statistik antara nilai pre-test dan post-test menggunakan uji hipotesis Paired t-test diperoleh nilai p sangat kecil (jauh di bawah 0.05), menunjukkan bahwa pelatihan dan sertifikasi kompetensi batik pada skema pembatik tulis dan skema gambar motif secara signifikan efektif dalam meningkatkan kemampuan peserta. Hasil uji kompetensi sesuai target keberhasilan bahwa 19 dari 20 peserta atau 95% dinyatakan sudah “Kompeten” dan mendapatkan sertifikat BNSP. Hasil evaluasi untuk aspek materi, fasilitator, fasilitas dan kelengkapan kegiatan, dan proses sertifikasi menunjukkan bahwa kegiatan memiliki kualitas yang baik dan tingkat kepuasan peserta yang tinggi (50% Puas dan 50% Sangat Puas).

Batik Training and Competency Certification for Arts and Culture Teachers in Yogyakarta

Abstract

Teachers have an important role in educating the younger generation about arts and culture, including batik. Therefore, improving teachers' competencies of batik will have a significant impact on developing students' understanding and appreciation of art and culture. The purpose of this community service program (PkM) is to enhance knowledge and skills in batik-making and design based on competency, train teachers who are members of the Yogyakarta Arts and Culture Subject Teachers Association (MGMP), and obtain BNSP batik competency certificates. The activities were carried out in several stages: 1) Preparation Stage: This included program planning, material preparation, participant registration, and selection based on submitted documents such as biodata, experience certificates, and school assignment letters. 2) Implementation Stage refers to the Competency Module and Workbook according to the Indonesian National Work Competency Standards (SKKNI), which encompass the formulation of work abilities including aspects of knowledge, skills, and/or expertise, as well as work attitudes. 3) Evaluation Stage: This involved pre-tests, post-tests, competency certification by the Professional Certification Institute (LSP), and activity evaluation. The results met the success target, with 19 out of 20 participants (95%) being declared "Competent" and receiving BNSP certificates. Statistical data analysis using the Paired t-test hypothesis test between pre-test and post-test scores yielded a very small p-value (well below 0.05), indicating that the batik training and competency certification in the batik-making and motif design schemes were significantly effective in improving participants' skills. The evaluation results for aspects of material, facilitators, facilities and activity completeness, and the certification process showed high quality and a high level of participant satisfaction (50% Satisfied and 50% Very Satisfied).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Sri Wening, Universitas Negeri Yogyakarta

Bachelor of Fashion Engineering Education, Faculty of Engineering

Nova Suparmanto, Universitas Negeri Yogyakarta

Bachelor of Industrial Engineering, Faculty of Engineering

Grahita Prisca Brillianti, Universitas Negeri Yogyakarta

Bachelor of Industrial Engineering, Faculty of Engineering

References

Badan Standardisasi Nasional. (2014). SNI 0239:2014, Batik - Pengertian dan Istilah.

Badan Standardisasi Nasional. (2016). SNI 8302-2016 Batik Tulis – Kain – Ciri, Syarat Mutu dan Metode Uji.

Beny, A. O. N., Andajani, S. J., Murtadlo, M., Widajati, W., Pamuji, P., & Nur, D. R. K. (2023). Pelatihan Keterampilan Pembuatan Batik Shibori Bagi Atlet Paralimpik. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(4), 670–678.

Bernardin, John H dan Joyce A. Russel. (1998). Human Resource Management: An Experiental Approach. Mc Graw-Hill.

Hakika, D.C., Mufrodi, Z., Evitasari, R.T., Bhakti, C.P., Robi’in, B. (2021). Peningkatan Pengetahuan Peserta Training of Trainer (ToT) “Pelatihan Batik dengan Pewarnaan Alami” dengan Penyuluhan Mengenai Pengolahan Limbah Cair Industri Batik. Jurnal ABDIMAS, 25(2), 233-238.

Joesoef, S. (2004). Konsep Dasar Pendidikan Luar Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.

Kartiko, D. C., Adhe, K. R., Dewi, H. S. C. P., & Erta, E. (2023). Pelatihan Batik Ecoprint pada Kelompok Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Warugunung Surabaya untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi Kreatif. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(2), 359–367.

Kemnaker. SKKNI 2018-104. Tentang Penetapan SKKNI Kategori Industri Pengolahan Golongan Pokok Industri Tekstil Bidang Industri Kain Batik.

Kemnaker. Tentang SKKNI. Online: https://skkni.kemnaker.go.id/tentang-skkni. Diakses pada tanggal 7 Februari 2024.

Kholifah, N., Triyanto, Eka Putri, G., Fitrihana, N., Istanti, H. N., Mafiroh, D., & Ningrum, V.A. (2024). The Enhancement of Skills Through Eco-Printing Training With Pounding Technique Among PKK Groups in Bangunjiwo Village, Bantul. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(2), 191–206.

Nurdin, A.E., Hasnawati, Ahmad, A. (2023). Pelatihan Batik Tulis bagi Guru MGMP Seni Budaya SMA Kabupaten Gowa. Prosiding Seminar Nasional Hasil Pengabdian, 4, 389-392.

Rachdantia, D., Cahyo, A.N., Ghulam, H. (2024). Pengenalan dan Upaya Pelestarian Batik Ramah Anak Melalui Pelatihan Batik Simbut Pada Guru SD Negeri Kwagean. Jurnal Abdimas ITSNU Pekalongan, 1(1), 26-36.

Sastrodiwirjo, K. (2012). The Heritage of Indonesia Pamekasan Batik with English Version. 2nd Edition. Surabaya: PT. Jepe Press Media Utama

Sidiq, M. (2016). Panduan Teknik Batik Tulis (A Technical Guide to Make Handwritten Batik). Bogor: PT. Permata Kreasi Media.

Supriyono, P. (2016). Ensiklopedia the Heritage of Batik Identitas Pemersatu Kebanggaan Bangsa. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Syamwil, R dan Amalia. (2020). Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Bidang Batik. Edisi 1-14. CV. Jember: Cerdas Ulet Kreatif.

Yulimarni, Y., Widdiyanti, W., Ditto, A., Akbar, T., & Sundari, S. (2022). Pelatihan Batik Tulis bagi Kelompok Ibu Rumah Tangga Batu Limo Kota Padangpanjang. Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia, 2(2), 671–678.

Downloads

Published

2024-09-01

How to Cite

Wening, S., Fitrihana, N., Suparmanto, N., & Brillianti, G. P. (2024). Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Batik untuk Guru Seni Budaya di Yogyakarta. Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 9(3), 411–421. https://doi.org/10.36312/linov.v9i3.1968

Issue

Section

Articles