Pengembangan Diversifikasi Pangan Melalui Pengolahan Keripik Komak Sebagai Camilan Sehat
DOI:
https://doi.org/10.36312/linov.v9i4.2199Keywords:
Diversifikasi Pangan, Kacang komak, TempeAbstract
Salah satu potensi hasil pertanian lokal di Pulau Lombok adalah kacang komak. Secara ekonomi kacang komak sangat berpotensi sebagai sumber protein nabati. sehingga kacang komak dapat menjadi alternatif substitusi kedelai dalam pembuatan tempe. Namun saat ini, pengolahan kacang-kacangan menjadi pangan fungsional sebagai sumber protein alternatif dan produk yang bernilai ekonomi tinggi masih sangat kurang. Permasalahan lainnya yang terjadi di masyarakat (mitra) adalah proses produksi tempe masih tergantung pada pasokan bahan baku kedelai. Tujuan dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah: (1) meningkatkan pengetahuan mitra tentang diversifikasi pangan lokal kacang komak sebagai pengganti kedelai, (2) mengembangkan inovasi produk dengan variasi yang berbeda yaitu keripik tempe komak dan (3) meningkatkan keterampilan dalam menggunakan teknologi pembuatan keripik tempe komak, sekaligus peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada sentra industri tempe di lingkungan Abian Kelurahan Pejeruk Ampenan kota Mataram pada bulan Juli-Oktober 2024. Metode yang digunakan meliputi ceramah dan demonstrasi pelatihan pembuatan tempe komak. Berdasarkan hasil pretest sebesar 17% dan postest sebesar 93% diketahui ada peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta terkait pengolahan kacang komak. Selain itu, 90% peserta juga menyampaikan minat untuk mengembangkan produk tempe komak lebih lanjut. Hasil ini menunjukkan bahwa pelatihan tersebut efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta, serta berpotensi mendorong pemberdayaan ekonomi melalui usaha berbasis bahan pangan lokal.
Development of Food Diversification Through Processing Komak Chips as a Healthy Snack
Abstract
One of the potential local agricultural products on Lombok Island is komak beans. Economically, komak beans have great potential as a source of vegetable protein. so that komak beans can be an alternative substitute for soybeans in making tempeh. However, currently, the processing of nuts into functional food as an alternative protein source and product with high economic value is still very lacking. Another problem that occurs in the community (partners) is that the tempeh production process still depends on the supply of soybean raw materials. The objectives of this community service activity are: (1) increasing partners' knowledge about local food diversification of komak beans as a substitute for soybeans, (2) developing product innovation with different variations, namely komak tempe chips and (3) increasing skills in using chip making technology tempe komak, as well as improving community welfare. This activity was carried out at the tempe industrial center in the Abian area, Pejeruk Ampenan subdistrict, Mataram city in July-October 2024. The methods used included lectures and Training demonstrattions on making tempe komak. Based on the pretest resultan of 17% and posttest of 93%, it is known that there has Een an increase in participants in participants knowledge and understanding regarding the procssing of komak nuts. A parit krom that, 90% of pasticipants also expressed Intertest in developing tempe komak Products further. These resultan Shaw that the Training is effective in increasing particioants knowledge and skills, and has the potential to encourage economic empowerment through local Food-based businesses.
Downloads
References
Astawan, M., Wresdiyati, T., Widowati, S., Bintari, S. H., & Ichsani, N. (2013). Karakteristik Fisikokimia dan Sifat Fungsional Tempe yang Dihasilkan dari Berbagai Varietas Kedelai (Phsyco-chemical Characteristics and Functional Properties of Tempe Made from Different Soybeans Varieties). Jurnal Pangan, 22(3), 241–252. https://doi.org/10.33964/jp.v22i3.102
Aqil, M., Andayani, N. N., & Efendi, R. (2023). HANJELI; Teknologi Budidaya dan Pascapanen Menunjang Diversifikasi Pangan. Nas Media Pustaka.
Arif, S., Isdijoso, W., Fatah, A. R., & Tamyis, A. R. (2020). Tinjauan Strategis Ketahanan Pangan dan Gizi di Indonesia. Jakarta: SMERU Research Instituate.
Chaireni, R., Agustanto, D., Wahyu, R. A., & Nainggolan, P. (2020). Ketahanan pangan berkelanjutan. Jurnal Kependudukan Dan Pembangunan Lingkungan, 1(2), 70-79. http://jkpl.ppj.unp.ac.id/index.php/JKPL/article/download/13/8
Dewi, D. P., Astriana, K., Palifiana, D. A., & Erfanda, D. (2022). Pelatihan Pembuatan Olahan Tempe Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat, 1(1), 113–117. https://prosiding.respati.ac.id/index.php/psnpm/article/view/485
Djaafar, T. F., & Marwati, N. C. & T. (2019). Potensi Kacang Lokal Sebagai Bahan Baku Tempe Dan Karaktersitik Kimianya. Research Fair UNISRI, 3(1). https://doi.org/10.33061/rsfu.v3i1.2623
Fath, H. K., Hanifah, I., & Putri, W. D. R. (2020). Formulasi Food Bar Grits Kacang Komak Dan Kacang Kedelai Hitam Menggunakan Metode Linear Programming. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 13(1), 29–45. https://doi.org/10.20961/jthp.v13i1.41683
Hariyadi, P. (2014). Pengembangan industri pangan sebagai strategi diversifikasi dan peningkatan daya saing produk pangan. In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Tehnologi.
Julisaniah, N., Agustin, B., Sukiman, S., & Sukenti, K. (2022). Active Components of Komak Beak Bongkor (Lablab purpureus (L.) Sweet) Seeds. Jurnal Biologi Tropis, 22, 652–659. https://doi.org/10.29303/jbt.v22i2.3633.
Jayanti, E. T. (2017). Uji kandungan protein kasar biji kacang komak (Lablab purpureus (L.) Sweet) lokal Pulau Lombok. Bioscientist: Jurnal Ilmiah Biologi, 5(2), 84-88. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v5i2.183
Kusrini, N., Sulistiawati, R., Imelda, I., & Hurriyani, Y. (2017). Pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan sumber daya lokal di Desa Jeruju Besar Kecamatan Sungai Kakap. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat), 2(2), 139-150. https://doi.org/10.21067/jpm.v2i2.2058
Kurniyati, Y., Rahmawati, F., & Suryati, P. (2014). Optimalisasi pemanfaatan dan diversifikasi olahan pangan lokal sebagai upaya pemberdayaan masyarakat. INOTEKS: Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni, 18(1). http://dx.doi.org/10.21831/ino.v18i1.3116
Naelis, N., & Novindra, N. (2015). Analisis Ekonomi Pengusaha Tempe dalam Menghadapi Kenaikan Harga Kedelai Impor di Kelurahan Semper, Jakarta Utara. Jurnal Agribisnis Indonesia (Journal of Indonesian Agribusiness), 3(2), 97-112.https://journal.ipb.ac.id/index.php/jagbi/article/download/15698/11564/
Nelsi, M., Akbar, I. R., & Kristianti, L.S. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan Guna Mencapai Desa Mandiri Sejahtera Di Desa Rancasumur, Kecamatana Kopo, Kabupaten Serang-Banten. Abdi Jurnal Publikasi, 2(6), 255-263.
http://jurnal.portalpublikasi.id/index.php/AJP/article/view/904
Pitaloka, M. D. A., Sudarya, A., & Saptono, E. (2021). Manajemen ketahanan pangan melalui program diversifikasi pangan di sumatera utara dalam rangka mendukung pertahanan negara. Manajemen Pertahanan: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Manajemen Pertahanan, 7(2).
https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/MP/article/view/805
Purwanti, E., Djatmiko, R. D., & Prihanta, W. (2019). Kacang Potensial (Keanekaragaman, Konservasi dan Pemanfaatan). Malang: UMMPress.
Priantoro, A. T., Priyotamtama, P. W., & Handoyo, L. D. (2015). Kajian sistem penguatan diversifikasi pangan dalam rangka mendukung sistem pangan masyarakat Gunung Kidul secara berkelanjutan. Jurnal Penelitian, 19(1). http://e-journal.usd.ac.id/index.php/JP/article/view/985
Rusdiana, S., & Maesya, A. (2017). Pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan pangan di Indonesia. Agriekonomika, 6(1), 12-25.
Setiawati, E., Salamah, S., & Sukadari, S. (2023). Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal bagi Anggota PKK di Ngestiharjo Kabupaten Bantul. Jurnal Pengabdian UNDIKMA, 4(3), 555-562. https://doi.org/10.33394/jpu.v4i3.8373
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ika Nurani Dewi, Sri Nopita Primawati, Guyup Mahardian Dwi Putra, Akhmad Sukri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.