Diversifikasi Olahan Ikan Haruan Dalam Upaya Program Zero Stunting Dan Peningkatan Ekonomi
DOI:
https://doi.org/10.36312/linov.v9i4.2306Keywords:
ikan haruan, diversifikasi, stuntingAbstract
Ikan Haruan (Channa striata) merupakan salah satu komoditi yang memiliki potensi secara ekonomi maupun gizi. Diversifikasi cara pengolahan pada produk lokal menjadi kebaharuan yang dituntut hadir pada produk pangan sebagai upaya mendukung perkembangan bahan lokal. Diversifikasi olahan ikan dapat bertujuan sebagai upaya menurunkan angka stunting dan mendukung peningkatan ekonomi. Pengabdian kepada masyarakat ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Tahap persiapan dilakukan melalui observasi dan koordinasi dengan pihak terkait. Pada tahap perencanaan dilakukan kajian dari hasil observasi. Pelaksanaan kegiatan dibagi penjadi dua tahap yaitu penyuluhan dan pelatihan. Peserta berjumlah 20 orang yang terdiri dari ibu-ibu TP-PKK Kecamatan Pahandut. Penyuluhan diadakan dengan metode penyampaian materi dan diskusi secara tatap muka. Pelatihan diawali dengan pembuatan kerupuk kulit ikan haruan, pembuatan abon daging ikan haruan, dan stik tepung tulang. Pemilihan produk olahan ini didasarkan atas pola konsumsi masyarakat yang menyukai makanan ringan dan makanan pendamping, sehingga diharapkan terjadi konsumsi secara berkala yang dapat memperbaiki status gizi untuk mencegah stunting. Selain itu, produk yang dihasilkan dapat dipasarkan sebagai produk makanan bergizi. Pada hasil pretest peserta yang mengetahui konsep diversifikasi sebanyak 2 orang, cara pengolahan produk sebanyak 11 orang, jenis produk olahan sebanyak 4 jenis dan 2 jenis manfaat mengonsumsi ikan haruan. Hasil posttest menunjukan peserta yang mengetahui tentang konsep diversifikasi sebanyak 20 orang, cara pengolahan produk sebanyak 20 orang, jenis produk olahan sebanyak 7 jenis dan 4 jenis manfaat mengonsumsi ikan haruan. Perbandingan antara hasil pretest dan posttest menunjukan peningkatan pengetahuan peserta mengenai konsep diversifikasi, cara pengolahan produk, jenis produk olahan dan manfaat mengonsumsi ikan haruan. Diharapkan adanya dukungan dari pemerintah kepada ibu-ibu TP-PKK Kecamatan Pahandut agar dapat memanfaatkan potensi ikan Haruan sebaik mungkin agar dapat mencegah terjadinya stunting dan dapat meningkatkan perekonomian.
The Diversification of Processing Methods for Haruan Fish Is A Crucial Aspect of The Zero Stunting Program And Efforts to Improve The Economy
Abstract
The Haruan fish (Channa striata) is a commodity with significant economic and nutritional value. Implementing various processing methods for locally produced goods is an innovative approach necessary to enhance food products and promote the advancement of local resources. The diversification of fish processing has the potential to lower rates of stunting and contribute to the advancement of the economy. This community service is split into several phases, specifically including the preparation, planning, execution, and assessment phases. The preparation phase involves careful observation and coordination with relevant stakeholders. During the initial phase of the project, an investigation was conducted based on the observations' findings. The execution of activities is separated into two phases, specifically counseling and training. There were a total of 20 participants in the study, all of whom were mothers affiliated with the TP-PKK Pahandut District. Counseling sessions were conducted utilizing a combination of didactic instruction and in-person interactions. The training session commenced with the preparation of haruan fish skin crackers, the creation of haruan fish meat floss, and the production of bone meal sticks. The choice of these processed food items is influenced by the dietary preferences of individuals who enjoy snacks and accompanying dishes. It is anticipated that regular consumption of these products will contribute to improved nutritional health and aid in the prevention of stunting. Furthermore, the goods that are manufactured have the potential to be promoted and sold as nourishing food items. In the preliminary test findings, 2 participants demonstrated an understanding of diversification concepts, 11 participants exhibited knowledge of product processing techniques, 4 different types of processed products were identified, and 2 specific benefits of consuming haruan fish were recognized. The findings from the posttest illustrated that 20 participants were knowledgeable about the concept of diversification, 20 were familiar with the processing of products, there were 7 types of processed products identified, and 4 types of benefits from consuming haruan fish were recognized. The analysis of both the pretest and posttest data revealed a significant improvement in the participants' understanding of diversification, product processing techniques, various types of processed products, and the advantages of consuming haruan fish. The expectation is for governmental assistance to be extended to the TP-PKK in Pahandut Subdistrict, for them to effectively harness the potential of Haruan fish for the prevention of stunting and the enhancement of the local economy.
Downloads
References
Alfarisi, R., Nurmalasari, Y., Nabilla, S., Dokter, P. P., Kedokteran, F., & Malahayati, U. (2019). Status gizi ibu hamil dapat menyebabkan kejadian stunting pada balita. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(3), 271–278.
BPS. (2023a). Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Tangkap Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penangkapan di Provinsi Kalimantan Tengah, 2021. https://kalteng.bps.go.id/id/statistics-table/3/TlRkSE0xQmlRWEpYVUhBeVVVTm9NWE5hYmtSd1p6MDkjMw==/produksi-dan-nilai-produksi-perikanan-tangkap-menurut-kabupaten-kota-dan-jenis-penangkapan-di-provinsi-kalimantan-tengah--2021.html?year=2021
BPS. (2023b). Produksi Perikanan Tangkap (Ton), 2021-2022. https://palangkakota.bps.go.id/id/statistics-table/2/MzIwIzI=/produksi-perikanan-tangkap.html
Chandravanshi, N. K., Dhruw, P., & Bharti, R. K. (2019). Nutritional quality of fish food. International Journal of Fauna and Biological Studies, 6(2).
Dwi Panulat, P., Laras Wati, R., Prabaningtyas, A. R., Tinggi, S., Kesehatan, I., & Dustira, R. S. (2024). Analisi Kebijakan Tentang Deteksi Dini Penanggulangan Stunting di Kalimantan Tengah. 5(1).
Fadhilah, T. M. (2020). Optimalisasi pembuatan brownies ikan gabus. Jurnal Gizi Dan Pangan Soedirman, 4(1), 69–83.
Fattah, M., Purwanti, P., Susilo, E., Utama, T. N., & Sofiati, D. (2021). Komoditas unggulan ikan air tawar pulau kalimantan. JFMR-Journal of Fisheries and Marine Research, 5(2), 239–245.
Fitrianti, D. R., Afifah, C. A. N., Sutiadiningsih, A., Miranti, M. G., Boga, P. T., & Surabaya, U. N. (2021). Potensi dan Prospek Usaha Abon Ikan Gabus (Channa striata). 10(1), 67–75. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/
Hamron, N., Warman, I., & Intan, D. N. (2024). Diversifikasi Olahan Berbasis Ikan Mungkus (Sicyopterus chynocepalus) Sebagai Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat Di Desa Tebing Kaning Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara. Jurnal Pengabdian Kolaborasi Dan Inovasi IPTEKS, 2(1), 83–90.
Hapsari, R. A., & Widiastuti, E. N. (2024). Edukasi gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting pada balita di Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat, 5(1), 66–70.
Junaidi, M., Diniarti, N., Dwiyanti, S., Larasati, C. E., Diniariwisan, D., & Irawati, B. A. (2024). Diversifikasi Produk Olahan Ikan Kekinian dalam rangka Pencegahan Stunting di Desa Mertak Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 7(3), 779–787.
Lestari, W., Samidah, I., & Diniarti, F. (2022). Hubungan pendapatan orang tua dengan kejadian stunting di Dinas Kesehatan Kota Lubuklinggau. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(1), 3273–3279.
Prasetya, L. K. B. (2024). Tantangan Menuju Prevalensi Stunting 14%: Mengapa Penurunan Prevalensi Stunting Dalam 2 Tahun Terakhir (Tahun 2021 Dan 2022) Sangat Kecil Di Indonesia? Jurnal Keluarga Berencana, 1–7.
Primanto, A., & Puspitasari, L. (2024). KEBIJAKAN PENANGGULANGAN PENURUNAN ANGKA STUNTING DI INDONESIA. Berajah Journal, 4(2), 393–408.
Sari, C. K., & Sari, K. C. (2023). Edukasi dan Pelatihan Pemanfaatan Ekstrak Sari Ikan Gabus pada Kader dan Ibu Hamil sebagai Upaya Pencegahan Stunting. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 6(10), 4011–4019.
Sholihin, V. R., Haryati, S., Surilayani, D., & Munandar, A. (2023). Karakteristik Stik Keju dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos) sebagai Sumber Kalsium. Jurnal Perikanan Unram, 13(1), 209–219. https://doi.org/10.29303/jp.v13i1.463
Silaban, R., & Nurjanah, N. (2024). Karakteristik Albumin Ikan Gabus (Channa striata) Dan Potensinya Sebagai Penyembuh Luka. Pena Akuatika: Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan, 23(1), 21–34.
SJMJ, S. A. S., Toban, R. C., & Madi, M. A. (2020). Hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 448–455.
Susyani, S., Shalsabilah, L., Rianti, N. A., & Veronica, W. (2022). Cookies Tepung Ikan Gabus (Channa Stiarata) dan Labu Kuning (Cucurbita Moschata) dengan Penambahan Selai Tempe sebagai Alternatif Makanan Tambahan Untuk Balita Stunting. Publikasi Penelitian Terapan Dan Kebijakan, 5(1), 27–32.
Wahida, N., & Moedjiono, A. I. (2022). Penyuluhan GAMSTING (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan untuk Mencegah Stunting) di Kabupaten Polewali Mandar: Bahasa Indonesia. Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin, 110–116.
Wahida, W., Sunarni, S., & Widijastuti, R. (2020). Pelatihan Pembuatan Abon Ikan Gabus Di Kampung Sarmayam Indah Distrik Tanah Miring Kabupaten Merauke. Marine Kreatif, 4(1).
Zulfadhli, Z., & Rinawati, R. (2020). Sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Pada Siswa Sekolah Dasar Di Aceh Barat. Marine Kreatif, 2(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Utari Yolla Sundari, Maryani Maryani, Ardi Sandriya, Norhayani Norhayani, Nursiah Nursiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.