Perundungan di Lingkungan Pesantren: Pencegahan dan Resiliensi
DOI:
https://doi.org/10.36312/linov.v9i4.2328Keywords:
Pencegahan, Pendampingan, Perundungan, Pondok Pesantren, ResiliensiAbstract
Perundungan dapat mengambil berbagai bentuk, seperti pelecehan fisik, verbal, dan psikologis yang dapat membahayakan kesehatan siswa. Program ini mencakup tindakan nyata untuk menghentikan perundungan, meningkatkan kesadaran akan efeknya, dan meningkatkan ketahanan mental santri. Ada dua aktifitas utama yang dilaksanakan yaitu pendampingan pencegahan perundungan dan resiliensi korban perundungan. Pendampingan pencegahan dilakukan dengan memberikan penyuluhan oleh narasumber untuk memberikan informasi tentang perundungan, efeknya, dan cara mencegahnya. Selain itu, narasumber melakukan pendampingan resiliensi korban perundungan. Untuk mengukur sejauh mana efektifitas kegiatan pendampingan ini, kami mengambil data berupa pre- dan post-asesmen untuk santri terkait dengan pemahaman mereka tentang perundungan, efek, dan cara mencegahnya. Hasil pre asesmen pengetahuan perilaku perundungan adalah 2,88, sedangkan hasil post asesmen naik menjadi 2,94. Hal ini menunjukkan naiknya pemahaman santri terkait perilaku perundungan meskipun tidak signifikan. Terkait dengan sikap santri terhadap perundungan juga terjadi perubahan dari 1,51 turun menjadi 1,49 yang menandakan adanya perubahan sikap setelah mengikuti kegiatan ini. Selain itu, berdasarkan kegiatan follow-up diketahui bahwa siswa yang mengalami perundungan memiliki resiliensi yang lebih baik terbukti dengan tidak lagi melakukan self-harm. Kegiatan pendampingan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan pesantren yang aman, inklusif, dan mendukung perkembangan holistik setiap siswa. Pesantren dapat berfungsi sebagai model untuk memerangi perundungan dan menciptakan lingkungan pendidikan yang positif untuk generasi muda. Kegiatan pendampingan seperti dapat dilakukan secara berkala dalam jangka waktu panjang agar memberikan dampak yang lebih signifikan.
Bullying in Islamic Boarding School Environments: Prevention and Resilience
Abstract
Bullying can take various forms, such as physical, verbal, and psychological abuse that can harm students' health. This program included concrete actions to stop bullying, raise awareness of its effects, and improve students' mental resilience. There are two main activities that were carried out, namely bullying prevention assistance and bullying victim resilience. Prevention assistance was carried out by providing counseling to provide information about bullying, its effects, and how to prevent it. In addition, keynote speaker provided resilience assistance for bullying victims. To measure the effectiveness of this assistance activity, we took data in the form of pre- and post-assessments for students related to their understanding of bullying, its effects, and how to prevent it. The results of the pre-assessment of bullying behavior knowledge were 2.88, while the results of the post-assessment increased to 2.94. This shows an increase in students' understanding of bullying behavior, although not significant. Regarding the attitude of students towards bullying, there was also a change from 1.51 down to 1.49, indicating a change in attitude after participating in this activity. In addition, based on follow-up activities, it is known that students who experience bullying have better resilience, as evidenced by no longer committing self-harm. This mentoring activity is expected to be able to create a safe, inclusive Islamic boarding school environment that supports the holistic development of each student. Islamic boarding schools can function as a model to combat bullying and create a positive educational environment for the younger generation. Mentoring activities such as can be carried out periodically over a long period of time to provide a more significant impact.
Downloads
References
Amrizal, M. A., Fuad, N., & Karnati, N. (2022). Manajemen Pembinaan Akhlak di Pesantren. Jurnal Basicedu, 6(3), 3602–3612. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2706
Armitag R. (2021). Perundungan in children: impact on child health. BMJ Paediatrics Open, 5: e000939. doi: 10.1136/ bmjpo-2020-000939
Coloroso, B. (2007). The Bully, The Bullied, and The Bystander. New York: HarperCollins.
Cook, C., Williams, K. R., Guerra, N. G., Kim, T. E., & Sadek, S. (2010). Predictors of perundungan and victimization in childhood and adolescence: A meta-analytic Investigation. School Psychology Quarterly, 25(2), 65-83. doi: https://doi.org/10.1037/a0020149
Gunawan, A., dkk. (2024). Pencegahan Tindakan Kekerasan Dalam Pendidikan Pesantren. 2(1). Jurnal Akademik Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.61722/japm.v2i1.947
Muadi, M. (2023). Faktor Risiko Perilaku Perundungan Psikologis pada Remaja Putri Di Pondok Pesantren Ar-Ridwan Kabupaten Cirebon. 1(3). Blantika: Multidisciplinary Journal. https://doi.org/10.57096/blantika.v2i2.33
Nasiha, Durotun., dkk. (2023). Literasi Digital Anak Usia Dini Bagi Orang Tua di Desa Putat Lor Kabupaten Malang. 8 (4). Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. https://doi.org/10.36312/linov.v8i4.1542
Novianto, R. D. (2018). Catatan KPAI bidang pendidikan: Kasus perundungan paling banyak. Diakses dari https://nasional.sindonews.com/read/13 24346/15/catatan-kpai-bidangpendidikan-kasus-perundungan-palingbanyak-1532346331
Oktapiani, W.P. & Arifin, T. (2024). Perundungan terhadap santri dalam perspektif Pasal 76C UU 35/2014 dan hadis riwayat Bukhari dan Muslim. 5(3). Tashdiq: Jurnal Kajian Agama dan Dakwah. https://doi.org/10.4236/tashdiq.v5i3.4076
Pimentel, J.L. (2019). Some Biases in Likert Scaling Usage and its Correction. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 45, 183-191.
Simbolon, Nurhasanah & Putri (2024). Edukasi Pencegahan Perundungan Bagi Siswa SDN 1 Citangtu Kabupaten Kuningan. vol 1, No 12.
Sholichah, Laily (2022). Pendampingan Program Anti Perundungan Berbasis Sekolah. Vol.1 No.4 DOI : https://doi.org/10.59110/rcsd.36.
Ttofi, M.M., Farrington, D.P., & Baldry, A.C. (2008). Effectiveness of Programmes to Reduce School Perundungan. Stockholm: Swedish Council for Crime Prevention, Information and publications.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Atik Umamah, Khoirul Muttaqin, Durotun Nasihah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.