Edukasi Olahan Pangan Bergizi untuk Anak Stunting

Authors

  • Tutik Wuryandari Universitas Muhammadiyah Tegal
  • Putri Deti Ratih Universitas Muhammadiyah Tegal
  • Nur Rahmah Hidayati Universitas Muhammadiyah Tegal
  • Ikrima Khaerun Nisa Universitas Muhammadiyah Tegal
  • Nur Yuliasih Universitas Muhammadiyah Tegal
  • Jihan Puspita Ayu Universitas Muhammadiyah Tegal

DOI:

https://doi.org/10.36312/sasambo.v7i1.2543

Keywords:

Edukasi, Intervensi, Olahan Pangan, Stunting

Abstract

Periode 0 bulan sampai 2 tahun disebut sebagai periode emas yaitu periode yang menentukan kualitas kehidupan. Periode ini sensitive karena akibat yang ditimbulkan terhadap bayi tidak dapat dikoreksi dan bersifat permanen. Permasalahan yang kompleks seperti kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, kesibukan mencari penghasilan, kurang peduli terhadap kesehatan dan tumbuh kembang anak menyebabkan anak menjadi kurang gizi yang bila tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya stunting yang permanen. Selain adanya program dari pemerintah melalui dinas kesehatan maupun orang tua asuh untuk anak stunting maka diperlukan edukasi pada orang tua dengan pemberian makanan bergizi. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberi edukasi kepada orang tua agar mampu mengolah makanan sendiri dari bahan yang mudah di peroleh dengan harga terjangkau dan bernilai gizi untuk menangani anak stunting. Kegiatan PkM ini dilaksanakan di Kelurahan Debong Kulon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal dengan 6 baduta stunting beserta orang tuanya. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan peserta atau orangtua setelah mendapatkan edukasi. Dengan adanya edukasi olahan pangan diharapkan orangtua mampu mengolah makanan sendiri untuk anak stunting dari bahan yang mudah di peroleh dengan harga terjangkau.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfian Fajri R, Nasruddin, H., Pramono, S. D., Jafar, M. A., & Darma, S. (2024). The Impact of Protein Intake on Stunting in Toddlers: A Lapai Health Center Study. Green Medical Journal, 6(2), 75–82. https://doi.org/10.33096/gmj.v6i2.161

Angelina, C., Swasti, Y. R., & Pranata, F. S. (2021). Peningkatan Nilai Gizi Produk Pangan Dengan Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa oleifera): REVIEW. Jurnal Agroteknologi, 15(01), 79. https://doi.org/10.19184/j-agt.v15i01.22089

Bahri, F., & Prihartini, S. (2024). Edukasi Gizi dalam Upaya Pencegahan Balita Stunting di Kelurahan Denggen Tahun 2024. 1(1), 15–19.

Biermann, F., Hickmann, T., & Sénit, C. A. (2022). The sustainable development goals as a transformative force?: key insights. In The Political Impact of the Sustainable Development Goals: Transforming Governance Through Global Goals? (pp. 204-226). Cambridge University Press.

Cahyani, S. L., Kurnia, T. A., Sekunda, M. S., Wawomeo, A., Tokan, P. K., Paschalia, Y. P. M., Doondori, A. K., Budiana, I., Bedho, M., Woge, Y., Woga, R., Bai, M. K. S., & Owa, K. (2022). The factors affecting stunting among toddlers in Ende, Indonesia. Malahayati International Journal of Nursing and Health Science, 5(2), 91–107. https://doi.org/10.33024/minh.v5i2.5524

Chabibah, N., Khanifah, M., & Kristiyanti, R. (2019). Great Chief Great Mother - Modifikasi Edukasi Pencegahan Stunting. Link, 15(2), 17–23. https://doi.org/10.31983/link.v15i2.4845

Hartawan Sanusi, R., Ismawati, & Rosmiati. (2021). Perbandingan Pola Konsumsi Daun Kelor Terhadap Kadar Haemoglobin Ibu Hamil Di Kecamatan Rumbia Jeneponto Comparison Of Consumption Patterns Of Moringa Leaf With Haemoglobin Levels Of Pregnant Women In Rumbia District Jeneponto. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 3, 85–94.

Irwan, Z. (2020). Kandungan Zat Gizi Daun Kelor (Moringa Oleifera) Berdasarkan Metode Pengeringan. Jurnal Kesehatan Manarang, 6(1), 69–77.

Kartika, D. L. (2022). Sosialisasikan Gebyar Posyandu Untuk Penanganan Stunting di Kabupaten Tegal, Ini Pesan Wabup Ardie Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Sosialisasikan Gebyar Posyandu Untuk Penanganan Stunting di Kabupaten Tegal, Ini Pesan Wabup Ardie. Jateng.Tribunnews.Com.

Kustiani, A Kusharto, CM, D. E. (2017). Pengembangan crackers sumber protein dan mineral dengan penambahan tepung daun kelor (moringa oleifera) dan tepung badan-kepala ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Nutri-Sains, 1(November 2017), 4–9

Letlora, J. A. S., Sineke, J., & Purba, B. (2020). Bubuk Daun Kelor Sebagai Formula Makanan Balita Stunting. Jurnal GIZIDO, 12(2), 105–112.

Madhe M, 2021, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stuntingpada Balita di Indonesia, Open Access Jakarta Journal Of Health Sciences, 1(2)

Putri, A. N., Dewi, Y. L. R., & Priyatama, A. N. (2023). Factors Associated with Stunting in Adolescentsin Pariaman, Padang, West Sumatera, Indonesia. Journal of Maternal and Child Health, 8(4), 421–428. https://doi.org/10.26911/thejmch.2023.08.04.04

Rahmi, Y., Wani, yudi arimba, Kusuma, titis sari, Yuliani, syopin cintya, Rifdah, G., & Azizah, tyska aulia. (2018). Indonesian Journal of Human Nutrition. Indonesian Journal of Human Nutrition, 5(2), 125–130.

Ramadhan, Muhammad Haris Salawati, L., & Yusuf, S. (2020). Asupan Sumber Zinc Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Usia 3-5 Tahun Di Puskesmas Kopelma. Jurnal Averrous, 6(1), 55–65.

Riu, S. D. M., & Bunsal, C. M. (2022). Evaluasi Data Balita Stunting Dan Pencanangan Pot Ashanti (Program Orang Tua Asuh Anak Stunting). Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN), 3(1), 418–422.

Samsudin Et Al., 2022, Stunting, Purbalingga, Eureka Media Aksara

Saputri, L. R., & Suprihatiningrum, J. (2023). Kajian Literatur Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Materi Asam Basa Untuk Meningkatkan Critical Thinking Dan Green Chemistry Skill. UNESA Journal of Chemical Education, 12(3), 225–236. https://doi.org/10.26740/ujced.v12n3.p225-236

Setiyabudi, R. (2019). Stunting, risk factor, effect and prevention. Medisains, 17(2), 24. https://doi.org/10.30595/medisains.v17i2.5656

Suhartini, T., Zakaria, Z., Pakhri, A., & Mustamin, M. (2018). Kandungan Protein dan Kalsium Pada Biskuit Formula Tempe dengan Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera) Sebagai Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Media Gizi Pangan, 25(1), 64. https://doi.org/10.32382/mgp.v25i1.63

Supariasa, I. dewa N., & Purwaningsih, H. (2019). Karta rahardja. Karta Rahardja, 1(2), 15–30.

Trisnawati, Y. (2022). Pengaruh Edukasi Stunting Terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Bayi dalam Pencegahan Stunting di Posyandu Kaca Piring. Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwivery Science), 10(2), 57–66. https://doi.org/10.36307/jik.v10i2.198

Wahyuni, D., & Fithriyana, R. (2020). Pengaruh Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kualu Tambang Kampar. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 20–26. https://doi.org/10.31004/prepotif.v4i1.539

Willmart, A. C., Krissandiani, F. N. R., & Nadhiroh, S. R. (2024). Edukasi Gizi sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Pencegahan Stunting pada Kader Posyandu dalam Program “Desa Emas: Percepatan Penurunan Stunting.” Media Gizi Kesmas, 13(1), 43–50. https://doi.org/10.20473/mgk.v13i1.2024.43-50

Zahra, Nur Fitriana., Mardiah, Aena., Musyarafah., & Duarsa, Artha Budi Susila. (2023). Hubungan Pernikahan Usia Dini, Pengetahuan Ibu Dan Pendapatan Keluarga Terhadap Kejadian Stunting Di Desa Sukadana Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Cakrawala Medika: Journal of Health Sciences. 1, 2 (Dec. 2023), 193–206. https://doi.org/10.59981/9yt0sv87.

Published

2025-02-01

How to Cite

Wuryandari, T., Ratih, P. D., Hidayati, N. R., Nisa, I. K., Yuliasih, N., & Ayu, J. P. (2025). Edukasi Olahan Pangan Bergizi untuk Anak Stunting . Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service), 7(1). https://doi.org/10.36312/sasambo.v7i1.2543

Issue

Section

Articles

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.