Analisis Vegetasi Mangrove di Desa Eyat Mayang, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat

Authors

  • Diah Permata Sari Universitas Mataram
  • Muhamad Husni Idris Universitas Mataram
  • Hairil Anwar Universitas Mataram
  • Irwan Mahakam Lesmono Aji Universitas Mataram
  • Kornelia Webliana B Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.36312/ej.v4i1.1205

Keywords:

Komposisi Mangrove, Struktur Vertikal dan Horizontal, Desa Eyat Mayang

Abstract

Desa Eyat Mayang memiliki potensi ekosistem mangrove dan merupakan bagian dari Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Koridor Mangrove Teluk Lembar. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis struktur dan komposisi vegetasi mangrove di Desa Eyat Mayang. Pengumpulan data dilakukan melalui plot contoh dengan metode jalur berpetak. Jumlah petak contoh ditentukan menggunakan intensitas sampling (IS) 5,5% dengan total plot contoh 84. Analisis komposisi vegetasi mangrove meliputi indeks nilai penting, indeks keanekaragaman, indeks kekayaan jenis, indeks kemerataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi vegetasi mangrove di Desa Eyat Mayang terdiri dari lima spesies mangrove mayor yang termasuk ke dalam tiga famili. Spesies Rhizophora apiculata memiliki nilai INP paling tinggi dan menjadi spesies dominan pada seluruh tingkat pertumbuhan. Indeks keanekaragaman pada tingkatan pertumbuhan pohon dan tiang termasuk kategori sedang, sedangkan semai memiliki keanekaragaman rendah serta  indeks kekayaan jenis pada seluruh tingkatan masuk kategori rendah. Indeks kemerataan pohon termasuk ke dalam kategori hampir merata sedangkan pada tiang dan semai termasuk ke dalam kategori cukup merata. Struktur vegetasi mangrove secara horizontal menunjukkan bahwa kerapatan pada tingkatan semai paling tinggi dan kerapatan pohon paling rendah.  Hubungan antara kelas diameter dengan kerapatan menunjukkan kurva huruf “J” terbaik yang menunjukkan bahwa semakin besar diameter semakin rendah kerapatannya dan hal tersebut merupakan kondisi alamiah pada kawasan hutan yang alami. Struktur vertikal menunjukkan bahwa vegetasi mangrove di Desa Eyat Mayang termasuk ke dalam stratum C (4 – 20 m) dan stratum D (1 – 4 m).

Analysis of Mangrove Vegetation in Eyat Mayang Village, Lembar Sub District, Lombok Barat Regency

Abstract

Eyat Mayang Village has the potential for a mangrove ecosystem and is part of the Essential Ecosystem Area (KEE) of the Lembar Bay Mangrove Corridor. The purpose of this research is to analyze the structure and composition of mangrove vegetation in Eyat Mayang Village. Data collection was carried out through sample plots using the grid path method. The number of sample plots was determined using a sampling intensity (IS) of 5.5% with a total of 84 sample plots. Analysis of the composition of the mangrove vegetation included the importance value index, diversity index, species richness index, evenness index. The results showed that the composition of the mangrove vegetation in Eyat Mayang Village consisted of five major mangrove species belonging to three families. Rhizophora apiculata species had the highest IVI value and became the dominant species at all growth stages. The diversity index at the tree and pole growth stages is in the medium category, while the seedlings have low diversity and the species richness index at all stages is in the low category. The evenness index of trees is in the almost even category, while the poles and seedlings are in the fairly even category. The horizontal structure of the mangrove vegetation shows that the density at the seedling level is the highest and the density of trees is the lowest. The relationship between diameter classes and density shows the best "J" curve which indicates that the larger the diameter the lower the density and this is a natural condition in natural forest areas. The vertical structure shows that the mangrove vegetation in Eyat Mayang Village belongs to stratum C (4 – 20 m) and stratum D (1 – 4 m).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Direktorat Konservasi Tanah dan Air. (2021). Peta Mangrove Nasional Tahun 2021. Jakarta.

Farhan, M. R., Lestari, S., Hasriaty, MK Adawiyah, R., Nasrullah, M., Asiyah, N., & Triastuti, A. (2019). Analisis Vegetasi di Resort Pattunuang - Karaenta Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. (O. Jumadi & M. Wiharto, Eds.). Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Fiqriansyah, Astinisa, F. D., Umi, A. J., Khalis, N. Z., & Cahyadi, F. D. (2020). Analisis Vegetasi Mangrove Tingkat Pohon di Pulau Tunda. Jurnal Kemaritiman?: Indonesian Journal of Maritime, 1(1), 39–43.

Janiarta, M. A., Safnowandi, & Armiani, S. (2021). Struktur Komunitas Mangrove di Pesisir Pantai Cemara Selatan Kabupaten Lombok Barat sebagai Bahan Penyusunan Modul Ekologi. Jurnal Bioma, 3(1), 60–71.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 67 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penugasan Sebagian Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2018 Kepada 33 (Tiga Puluh Tiga) Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi (2017).

Koswara, S. D., Ardli, E. R., & Yani, E. (2017). The Monitoring of Mangrove Vegetation Community Structure in Segara Anakan Cilacap for the Period of 2009 and 2015. Scripta Biologica, 4(2), 113–118. https://doi.org/HTTPS://DOI.ORG/10.20884/1.SB.2017.4.2.414 THE

Kusmana, C., & Azizah, N. A. (2021). Species Composition and Vegetation Structure of Mangrove Forest in Pulau Rambut Wildlife Reserve , Kepulauan Seribu , DKI Jakarta. In 2nd ISeNREM. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. https://doi.org/10.1088/1755-1315/950/1/012020

Maridi, Saputra, A., & Agustina, P. (2015). Analisis Struktur Vegetasi di Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali. Bioedukasi, 8(2012), 28–42.

Mueller-dombois, D., & Ellenberg, H. (2016). Ekologi Vegetasi Tujuan dan Metode. Jakarta: LIPI Press & Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Noor, Y. R., Khazali, M., & Suryadiputra, I. N. N. (2012). Panduan Pengenalan Mangrove di Indonesia. Bogor: PHKA/WI-IP.

Sari, D. P., Syaputra, M., & Webliana, K. (2022). Biomassa dan Serapan Karbon Hutan Mangrove Tanjung Batu , Desa Sekotong Tengah, Kabupaten Lombok Barat. Journal of Forest Science Avicennia, 05(02), 95–103. https://doi.org/10.22219/avicennia.v5i2.20569

Susilo. (2017). Analisis Vegetasi Mangrove (Rhizophora) di Pesisir Pantai Pulau Menjangan Besar Karimunjawa. Jurnal Biomedika, 10(02), 59–68.

Susilo, F., & Amrul, H. M. Z. N. (2016). Keanekaragaman Jenis Mangrove di Desa Tanung Rejo Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu, 9(1), 1574–1584.

Tefarani, R., Martuti, N. K. T., & Ngabekti, S. (2019). Keanekaragaman Spesies Mangrove dan

Zonasi di Wilayah Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang. Jurnal Life Science, 8(1), 41–53.

Downloads

Published

2023-06-28

How to Cite

Sari, D. P., Idris, M. H., Anwar, H., Aji, I. M. L., & B, K. W. (2023). Analisis Vegetasi Mangrove di Desa Eyat Mayang, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat. Empiricism Journal, 4(1), 101–109. https://doi.org/10.36312/ej.v4i1.1205

Issue

Section

Articles