Potensial: Comprehending and Addressing Social-Cultural Dynamics In The Balem Valley of the Papua Mountains
DOI:
https://doi.org/10.36312/rj.v4i1.1735Keywords:
Cultural Integration, Educational Challenges, Baliem Valley, Socio-cultural Dynamics, Local WisdomAbstract
The Baliem Valley in Papua, Indonesia, presents unique socio-cultural and educational challenges. Predominantly influenced by its diverse ethnic compositions and traditional practices, the region faces significant educational disparities, especially between its rural and urban areas. This study aims to develop an integrated educational model that respects and incorporates local cultural values, thereby enhancing the educational framework and outcomes for the Baliem Valley's populace. Methodologically, this research employs a literature review and content analysis approach, analyzing existing studies and data regarding socio-cultural dynamics and educational challenges in the region. The sources span scholarly articles, government reports, and credible online databases, ensuring a comprehensive understanding of the context. The findings reveal a critical gap in educational resources, with rural areas particularly disadvantaged regarding infrastructure, teacher availability, and access to educational materials. Economically, a high percentage of families below the poverty line further exacerbates educational access and quality, resulting in high dropout rates. Additionally, the study highlights the importance of cultural relevance in education, suggesting that integrating indigenous languages and local knowledge into the curriculum significantly enhances student engagement and learning outcomes. Based on these insights, the study recommends several strategies to improve education in the Baliem Valley: (1) developing curricula that reflect local cultures and languages, (2) enhancing teacher training to foster an understanding and appreciation of local traditions, and (3) increasing community involvement in the educational process to ensure that educational reforms are culturally congruent and locally supported. Conclusively, this research emphasizes the necessity of a culturally integrated educational model that not only addresses infrastructural and economic challenges but also respects and preserves the rich cultural heritage of the Baliem Valley. Implementing such a model could substantially improve educational outcomes and support sustainable development in the region.
Downloads
References
Aprinastuti, C. (2023). Eksplorasi Potensi Pembelajaran Numerasi dengan Buku Kontekstual Papua: Analisis di Distrik Nambioman Bapai dan Pasue, Kabupaten Mappi, Papua. Seminar Nasional Sanata Dharma Berbagi: Sosial Dan Humaniora.
Boni, A., Manuaba, I. A., & Sunarta, I. N. (2020). Kajian Strategis Pengembangan Potensi Ekowisata di Lembah Baliem Sebagai Suatu Alternatif Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan. ECOTROPHIC, 4(1), 31–37.
FSIP. (2022). Memberikan Ruang Pada Tradisi, Budaya dan Peranan Masyarakat Adat Dalam Kurikulum Pembelajaran. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. https://fisip.ui.ac.id/memberikan-ruang-pada-tradisi-budaya-dan-peranan-masyarakat-adat-dalam-kurikulum-pembelajaran/
Gemar, R., Ambarwati, T., Bainah, A. N., Amanda, R., Fauziah, D. A., Graha, H. B., & Arifin, Z. (2021). Dinamika Sosial-Budaya Perspektif Sosiologi Pendidikan. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/amp/hadyan041001/60a4af488ede48730e568af2/dinamika-sosial-budaya-perspektif-sosiologi-pendidikan
Hastanti, B. W. (2017). Kondisi Lingkungan dan Karakteristik Sosial Budaya untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Studi Kasus pada Suku Dani di Jayawijaya, Papua). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, 1(2), 111–126.
Kandipi, H. D. (2020). Pengamat: Ada karakter bangsa dalam kearifan lokal Papua di sekolah. Antara. https://www.antaranews.com/berita/1877396/pengamat-ada-karakter-bangsa-dalam-kearifan-lokal-papua-di-sekolah
Kelen, T. (2022). Pendidikan dasar di Papua harus diperkuat dengan kurikulum kontekstual berbasis budaya. Jubi.Id. https://jubi.id/penkes/2022/pendidikan-dasar-di-papua-harus-diperkuat-dengan-kurikulum-kontekstual-berbasis-budaya/
Kemdikbud. (2022). Risiko Kepunahan Bahasa Daerah Papua Meningkat, Kemendikbudristek Dorong Revitalisasi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia.
Krippendoff, K. (1993). Analisis Isi: Pengantar Teori dan Metodologi. Citra Niaga Rajawali Press.
Kusumo, R. (2022). Lembah Baliem, Keindahan Perkampungan Papua yang Buat Kagum Petualang Eropa. Good News From Indonesia. https://www.goodnewsfromindonesia.id/2022/10/31/lembah-baliem-keindahan-perkampungan-papua-yang-buat-kagum-petualang-eropa
Maniagasi, G. (2023). Persoalan Pendidikan Di Papua Dalam Perayaan Hardiknas 2 Mei 2023?: Sebuah Perenungan. Suara Papua. https://suaraperempuanpapua.id/persoalan-pendidikan-di-papua-dalam-perayaan-hardiknas-2-mei-2023-sebuah-perenungan/
Mawikere Stenly, M. C., & Hura, S. (2021). Ethnographic Study Regarding Inculturation and Acculturation as Local WisdomEthnic Baliem, Papua. Jurnal Ilmiah Tumou Tou, 8(1), 28–45.
Muhsidin. (2020). WVI: Penggunaan bahasa Baliem mudahkan anak-anak cepat paham. Antara Papua. https://papua.antaranews.com/berita/585118/wvi-penggunaan-bahasa-baliem-mudahkan-anak-anak-cepat-paham
Murni Sianturi. (2023). 3 cara agar pendidikan di Papua mencerminkan nilai-nilai dan budaya lokal dengan lebih baik. The Conversation. https://theconversation.com/3-cara-agar-pendidikan-di-papua-mencerminkan-nilai-nilai-dan-budaya-lokal-dengan-lebih-baik-216542
Nuryanti, D. (2021). Lembah Baliem: Wonderful Papua, Surganya Wisata Trekking dan Budaya. Kumparan.Com. https://kumparan.com/dewi-nuryanti/lembah-baliem-wonderful-papua-surganya-wisata-trekking-dan-budaya-1vPbNZdd0pf/1
Pramana & Kabanga. (2021). Studi Kualitatif Terhadap Indigenous People Papua Yang Terpapar Globalisasi Budaya Melalui Relasi Sosialnya dengan Pendatang. Jurnal SOSIO DIALEKTIKA 6 (1), 83-104. http://dx.doi.org/10.31942/sd.v6i1.4586.
Purek, L. (2023). Pendidikan di Sebagian Pegunungan Tengah Papua. Fransiskan Papua. https://fransiskanpapua.org/2017/05/19/pendidikan-di-sebagian-pegunungan-tengah-papua/
Rerry. (2023). Menelusuri Kearifan Budaya Suku Dani di Lembah Baliem Papua, Ada Apa? Pagaralampos.Com. https://pagaralampos.disway.id/read/657939/menelusuri-kearifan-budaya-suku-dani-di-lembah-baliem-papua-ada-apa
Rummar, M. (2022). Kearifan Lokal dan Penerapannya di Sekolah. Jurnal Syntax Transformation, 3(12).
Suarningsih, N. M. (2019). Peranan Pendidikan Berbasis Kearifan lokal dalam Pembelajaran di Sekolah. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(1), 23–30.
Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Pendidikan Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Sukiastini, I. G. A. N. K. (2020). Dunia Pendidikan di Wilayah Pedalaman Papua Sebelum dan Setelah Terdampak Covid-19. Syntax Idea, 2(8), 381–388.
Undang-Undang Republik Indonesia. (2003). Undang - undang Republik Indonesia tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Undang - undang Republik Indonesia tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab 1 Ketentuan Umum pasal 1 ayat 16.
Utama, B., Widodo, Pratiwi, I., Krismahardhika, B. G., Adriyan, R., & Khalibi, F. S. (2018). Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Tingkat Sekolah Dasar di Provinsi Papua dan Papua Barat. Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Wafiqni, N., & Nurani, S. (2018). Model Pembelajaran Tematik Berbasis Kearifan Lokal. AL-BIDAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar Islam, 10(2), 95–110.
Yewun, M. F. (2020). Pelajar pedalaman Papua tidak menikmat internet gratis. Antara. https://www.antaranews.com/berita/1742513/pelajar-pedalaman-papua-tidak-menikmat-internet-gratis
You, Y., Rusmansara, E. H., Mansoben, J., Poli, A. I. (2019). Relasi Gender Patriarki dan Dampaknya terhadap Perempuan Hubula Suku Dani, Kabupaten Jayawijaya, Papua. Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora, 21 (1), 65-77. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.19335.
Zed, M. (2004). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia, Cet. ke-1.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 I Gusti Ayu Ngurah Kade Sukiastini, Ketut Sri Kusuma Wardani , Muhamad Ikhsan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.